Terjun ke Wilayah Erupsi Danlantamal VIII Manado Evakuasi Warga Terdampak Gunung Ruang

Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla saat berada di Dermaga Tagulandang dan melihat langsung proses evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang dari atas kapal KRI Kakap - 811. (foto: istimewa)

Pewarta : Michelle de Jonker

Editor : Alfondswodi

SULUT (gawai.co) – Hari kedua pasca erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, sejumlah armada kapal dikerahkan guna melakukan proses evakuasi masyarakat terdampak. Rabu (1/5/2024).

Salah satunya, armada Kapal KRI Kakap – 811 milik Lantamal VIII Manado, yang telah beroperasi di awal bencana alam letusan Gunung Ruang, pada beberapa pekan lalu.

Dikesempatan itu, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla, CHRMP, bersama rombongan berkesempatan melakukan peninjauan langsung diwilayah terdampak.

Diketahui Danlantamal VIII Manado, bersama rombongan bertolak dari dermaga Beaching Satrol Lantamal VIII di Kota Bitung, sejak pagi dan tiba di Dermaga Pulau Tagulandang pada siang tadi.

Selain melakukan peninjauan langsung dan distribusi bantuan di wilayah terdampak, Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla, CHRMP, bersama KRI Kakap – 811, melakukan evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang ke wilayah Kota Bitung.

“Sebanyak 330 jiwa warga terdampak erupsi gunung ruang, saat ini diangkut KRI Kakap – 811. Sehingga tugas pelaksanaan evakuasi hingga saat ini sudah memasuki kali ketujuh dengan total penyintas kurang lebih sekitar 1039 jiwa,” kata Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla saat diwawancari awak media Gawai.co disela-sela evakuasi warga penyintas di Dermaga Tagulandang.

Dirinya pun, menegaskan bencana alam erupsi Gunung Ruang, tak hanya jajaran Basarnas dan Pemerintah, akan tetapi pihak TNI/Polri ataupun yang tergabung dalam Forkopimda Sulut, bahu membahu melakukan langka mitigasi pasca bencana alam.

“Bencana ini, bukan hanya musibah yang menimpah warga di sekitar gunung ruang, tetapi bencana ini adalah bencana kita semua, bencana Indonesia, sehingga kami hadir dalam rangka operasi militer selain perang, ini adalah tugas khusus atau misi kemanusiaan,” tandas Danlantamal VIII Manado.

Turut hadir dalam kegiatan evakuasi korban bencana diantaranya Kasrem 131/Stg, Asops Danlantamal VIII, Aspotmar Danlantamal VIII, Dansatrol Lantamal VIII, Kadislog Lanudsri Manado, Danlanal Tahuna, Ketua Korcab VIII DJA II Ny. Herny Nouldy Tangka beserta pengurus, Perwakilan Ibu Persit, Perwakilan PIA Lanudsri dan Tim Dukkes Rumkital dr Wahyu Slamet Bitung. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *