TONDANO (Gawai.co) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa melaksanakan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) di hotel Yama Tondano, Selasa (06/2/2024).
Komisioner Bawaslu Arthur Karinda, pimpin sosialisasi tersebut, karena menurutnya kegiatan ini Bawaslu Minahasa libatkan pengawas partisipatif untuk membantu tugas dan pengawasan Pemilu tahun 2024 ini.
“Kegiatan ini kami mengundang kelompok masyarakat, seperti Organisasi kemasyarakatan (Ormas), mahasiswa, dan pamantau Pemilu, agar bisa membantu kami dalam proses-proses pengawasan,” kata kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas.
Lanjut menurut Arthur, pengawasan Pemilu secara formal dilakukan lembaga lengawas Pemilu, antara lain Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten dan Kota, Panwascam, Panwaslu Desa/Kelurahan, dan Pengawas TPS. Bahkan, masyarakat ikut andil dalam pengawasan tersebut.
“Secara hakekat demokrasi terkait pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat sebagai pelaku utama Pemilu dan pemilik kedaulatan tertinggi dalam negara,” tuturnya.
Selain itu, kata Arthur, bukan hanya proses pengawasan yang dilakukan Bawaslu, tapi pencegahan-pencegahan disaat menjalankan tahapan Pemilu itu, tetap di sosialisasikan.
“Disini kami memaparkan tentang pencegahan, karena hal tersebut berpotensi pelanggaran. Maka dari itu, Bawaslu berupaya untuk mengoptimalkan serta mencegah secara dini pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, kami libatkan pemilih pemula, organisasi kemasyarakatan, dan mahasiswa agar tingkat pelanggaran di masyarakat bisa di minimalisir,” jelasnya.
Apabila pelanggaran ditemukan saat tahapan Pemilu, tentu ada tindakan yang akan diambil atau ditangani Bawaslu.
“Kami akan menindak dugaan pelanggaran jika ditemukan, dengan melakukan tindakan penanganan secara cepat dan tepat terhadap temuan atau laporan pelanggaran itu,”pungkasnya. (Mrt)
