Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – KM Lokongbanua salah satu kapal dikelola Perusahaan Daerah Pelayaran Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kandas di Pulau Buhias, Minggu pagi sekira pukul 07.00 Wita.
Ini kemudian terpantau lewat media sosial, salah satunya di upload pemilik akun facebook Alen Putra Buhias yang melakukan siaran langsung “lokong kandas,” tulis akun itu.
Dari situ terpantau cuaca saat itu sangat baik khususnya tidak terlihat adanya gelombang tinggi atau angin.
Sedangkan informasi dihimpun lewat warga setempat, lokasi kandas itu disebut tanjung Kinai di Pulau Buhias, Kecamatan Siau Timur Selatan.
Untuk evakuasi penumpang ke pulau Buhias dan Siau juga dilakukan dengan perahu taksi milik warga, sedangkan untuk kendaraan atau barang lain milik penumpang masih di atas kapal.
Direktur PD Pelayaran Kabupaten Kepulauan Sitaro Rikles Ponto dihubungi lewat media perpesanan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kandasnya kapal KM Lokongbanua.
“Penyebab blum diketahui pasti menunggu hasil investigasi dari DPA (Designated Person Ashore),” kata Rikles.
Sementara itu, terkait dengan posisi Kapten Kapal sesuai informasi yang tidak berada di atas kapal dalam pelayaran Tagulandang – Buhias ke Siau di Akui Rikles.
Menurut Rikles sudah ada serah terima dari Kapten kapal ke Mualim Satu saat itu.
“Untuk kapten benar tidak ada dalam pelayaran dari tagulandang buhias pehe, karena turun di tagulandang tapi ada serah terima ke mualim 1 dan sudah diberitahukan secara lisan dengan cabang oprasi,” jelasnya.
Kapal KM Lokongbanua terkonfirmasi kembali bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Pehe setelah lebih dari tiga jam kandas di Pulau Buhias.
Salah satu warga Siau Aron Makawimbang, menanggapi serius dengan kejadian ini, menurut pria paru baya itu harus ada investigasi secepatnya, karena kapal Kandas khusus untuk KM Lokongbanua bukan kali pertama terjadi.
“Harus diperiksa, ada apa? kenapa kandas lagi, dulu di Pasige sejarang di Buhias, ini kapal milik Pemerintah harusnya lebih baik,” kata Aron.
Dia menambahkan keselamatan penumpang itu harus menjadi nomor satu jangan di abaikan.
“Di atas kapal ini bukan batu, tapi manusia kalau kecelakaan ini apapun alasannya ada tindakan tegas apalagi cuaca sedang tidak buruk,” bebernya. (Frans)
