Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Aktifitas guguran lava Gunung Api Karangetang di Pulau Siau Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meningkat.
Sesuai dengan laporan pos pengamatan gunung api karangetang ke Pusat vulkanologi mitigasi bencana geologi (PVMBG) di Bandung.
Untuk Selasa (07/02/2023) pukul 00.00 – 24.00 Wita, sudah terjadi 62 kali guguran lava, sementara gempa hembusan terjadi 21 kali.
Pemerintah Kabupten Kepulauan Sitaro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima laporan dari petugas di pos pengamatan gunung api karangetang, selanjutnya di teruskan ke semua kepala desa dan camat di wilayah berpotensi terdampak.
“Kami sudah mengirim surat imbauan kepada kepala desa dan camat. Untuk wilayah yang diwaspadai yakni di Kecamatan Siau Barat Utara Juga di Siau barat dan Kecamatan Siau Timur,” kata Joickson Sagune Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, di ruang kerja.
Selain itu, kata Sagune Pemerintah juga akan menurunkan personel untuk terus memantau aktifitas Gunung Api Karangetang dan tim reaksi cepat untuk membantu masyarakat, jika kemungkinan buruk terjadi.
“Kita sudah akan siapkan personel, lokasi evakuasi, dan bantuan baik sembako maupun alat tidur bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Pos pengamatan Gunung Api Karangetang di Pulau Siau Yudia Tatipang menginformasikan, aktifitas karangetang mengalami peningkatan berupa longsoran atau guguran lava
“Ini di akibatkan dari tekanan gas yang mendorong sumbat lava yg ada di puncak kawah utama kemudian jatuh dan meluncur ke arah barat yaitu kali batang dan beha barat (dompase dan mini),” Lanjutnya.
“Sedangkan arah selalan dan tenggara yaitu kali batuawang dan kahetang( bebali dan tarorane),” bebernya.
Tatipang juga mengimbau warga yang beraktifitas di ketinggian 600 meter dari permukaan laut harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman awan panas sewaktu waktu dapat terjadi dan tingkat aktifitas gunung api karangetang masih berada pada level 2 waspada. (Frans)