Jasa Raharja Ingatkan Masyarakat Agar Waspada Sikapi Informasi Lowongan Kerja

SDM dan Umum PT Jasa Raharja, Rubi Handojo. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

JAKARTA (Gawai.co) – PT Jasa Raharja mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap maraknya informasi penawaran lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Jasa Raharja melalui akun media sosial maupun website.

Akun tersebut memberikan informasi bahwa Jasa Raharja membuka lowongan pekerjaan dan mengirimkan undangan serta panggilan untuk wawancara di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja, Rubi Handojo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat dan pencari lowongan kerja agar berhati-hati dan waspada terhadap akun-akun media sosial maupun website palsu yang mengatasnamakan Jasa Raharja.

“Kami selalu menginformasikan setiap proses rekrutmen melalui akun resmi @pt jasaraharja baik Instagram maupun Twitter yang sudah terverifikasi dan website www.jasaraharia.co.id.,” katanya.

“Masyarakat harus selalu waspada terhadap akun yang tidak bertanggung jawab seperti akun Instagram @jasaraharja_career, akun email hrd@jrp.co.id yang diduga menyebarkan informasi lowongan kerja tersebut. Berdasarkan penelusuran Jasa Raharja, akun yang meresahkan tersebut selalu update info Jasa Raharja dan terlihat meyakinkan”, jelas Rubi, Rabu (9/3/2022).

Lebih lanjut dia menyampaikan, informasi lowongan pekerjaan yang dibagikan oleh jasaraharja_career dan aplikasi lowongan pekerjaan merupakan tindakan penipuan karena akun jasaraharja_career bukan milik PT Jasa Raharja.

“Kami tidak bekerja sama dengan travel agent manapun dan tidak memungut biaya apapun untuk proses rekrutmen karyawan. Tetap waspada dan berhati-hati dalam mendapatkan informasi,” ujarnya.

Rubi mengingatkan, masyarakat dapat menghubungi dan melaporkan melalui direct message (DM) ke akun resmi Instagram @pt jasaraharja apabila menemukan akun-akun yang mengatasnamakan Jasa Raharja atau menghubungi call center 1500020.

“Jasa Raharja tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan tersebut. Oleh karena itu, masyarakat agar terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal-kanal resmi Jasa Raharja yang tersedia, baik melalui website dan akun-akun official media sosial Jasa Raharja yang sudah terverifikasi,” imbuhnya.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang untuk penanganan permasalahan ini, seperti dengan Kemenkominfo, Facebook selaku pemilik platform Instagram, dan Polri sehingga risiko-risiko yang tidak diinginkan dapat diminimalisir,” pungkas Rubi. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *