71 Penyandang Disabilitas Sitaro Terima Bantuan Atensi dan Alat Bantu Dari Pemerintah

Bupati Sitaro Evangelian Sasingen menyerahkan bantuan kursi roda kepada salah satu penerima bantuan, di HUT daerah. Foto : Rama Kasehung / Prokopim Sitaro

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co) – Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah ke 16 Tahun. Selasa (23/5/2023) sebanyak 71 orang Penyandang Disabilitas di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menerima bantuan.

Bantuan ini bersumber dari Balai Sentra Si Tou Timou Tou Kementrian Sosial, dan diserahkan berbeda setiap penyandang disabilitas.

Sesuai data dari Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sitaro yang diterima pada Jumat (26/5/2023).

Sebanyak 71 Penyandang Disabilitas ini berasal dari Pulau Tagulandang yakni Kecamatan Tagulandang, Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara sebanyak 18 Penerima bantuan.

Sedangkan, dari Pulau Siau tersebar di Kecamatan Siau Barat Selatan, Siau Tengah, Siau Barat dan  Siau Barat Utara sebanyak 53 penerima.

”Sudah diserahkan secara simbolis dari Bupati di momen HUT Daerah kepada beberapa penerima bantuan,” kata Cosman Ambalao, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sitaro.

“Selanjutnya langsung diserahkan ke masing penerima bantuan,” Sambung Cosman,

Untuk jenis bantuan yang diserahkan yakni tambahan nutrisi, dan sembako serta alat bantu kruk, kursi roda standar, tongkat kaki empat, kursi roda 3 in 1, tongkat adaptif, kaki palsu dan tongkat kruk.

“Untuk bantuan yang diserahkan ini ada dua jenis yakni bantuan atensi dan alat bantu,” ungkap Cosman menjelaskan.

Menurut dia lagi, Pemerintah daerah terus berupaya untuk membantu penyandang diasbilitas.

Meski demikian, pria asli Pulau Tagulandang ini memastikan bantuan ini belum diterima semua penyandang  disabilitas.

“Masih ada yang belum tercover, tapi kami memastikan semua akan menerima bantuan sesuai kebutuhan,” ucapnya berjanji.

Sementara itu, atas bantuan ini Nelson Pahaso salah satu pemerhati penyandang Disabilitas di Sulawesi Utara ikut berbangga.

Menurut Nelson, penyandang disabilitas merupakan kaum marginal yang harus diperlakukan sama dalam pemenuhan kebutuhan.

”Menjadi penerima bantuan, itu hal yang bagus karena sekali lagi negara berarti memperhatikan teman teman penyandang,” kata dia.

Meski begitu, Ia berharap Penyandang Disabilitas tidak hanya jadi penerima bantuan dalam setiap acara saja.

Tapi, menurut dia bagaimana Pemerintah bisa menyediakan ruang aman bagi mereka (Penyandang disabilitas) di ruang publik.

“Adanya fasilitas yang ramah disabilitas baik di rumah sakit, puskesmas, perkantoran dan Bank atau lainnya,” jelasnya

Atau kata dia lagi, adanya pelatihan untuk mengembangkan kemampuan demi menunjang kehidupan sebagai penyandang disabilitas yang sukses.

“Itu sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas,” harap dia.  (Frans)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *