Sitaro  

Dua Personil TNI AL Bersama Relawan Evakuasi Anjing di Reruntuhan Rumah Akibat Erupsi Gunung Ruang

{"remix_data":[],"source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Martsindy Rasuh

TAGULANDANG (Gawai.co) — Diinformasikan melalui Kadispen Lantamal VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung, S.H. kepada jurnalis Gawai.co, Minggu (5/5/2024).

Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Nouldy J Tangka., S.A.P., M.Tr.Opsla., CHRMP mendapatkan informasi yang tidak biasa, dan bukan hanya kepedulian mengevakuasi manusia, namun ternyata juga ada hewan yang ditemukan masih bertahan hidup dan berhasil dievakuasi oleh dua orang Anggota TNI AL Lanal Tahuna Posal Tagulandang.

Kelurahan Laingpatehi merupakan salah satu titik pemukiman terparah, karena letaknya berada tepat di bawah kaki Gunung berapi. Dan dilokasi itu, terkena dampak guguran lava panas, akibat erupsi Gunung Ruang.

Pelaksanaan evakuasi hewan melibatkan Anggota Lantamal VIII, pada Minggu (5/5/2024) atas nama Komandan Pos TNI AL Tagulandang Letda Laut (P) Andryadi dan Kld Bah Micolas bersama sejumlah para relawan pemerhati hewan dari tim PMDC (Protective movements of Dogs and Cats) serta pemerhati hewan dari tim House Of Sky yang didampingi oleh wartawan.

Pada hari itu, sekira Pukul 14.50 Wita, Dua Anggota Posal Tagulandang melakukan pengawalan terhadap Tim relawan pemerhati Hewan menuju Kelurahan Laingpatehi yang berada di lokasi bencana Erupsi Gunung Api Ruang dengan menggunakan transportasi dua perahu milik nelayan, untuk mengevakuasi hewan peliharaan yang ditinggalkan oleh pemiliknya di tempat kejadian bencana Erupsi Gunung Api Ruang.

Bersyukur semua hewan ini masih bertahan hidup, ditengah bencana Gunung berapi yang terjadi dua kali dalam tahun sejak kejadian tanggal 17 dan tanggal 30 Mei 2024.

“Pelaksanaan Evakuasi berakhir pada pukul 17.50 Wita, dan berjalan aman dan lancar”, Jelas Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung.

Adapun hasil evakuasi dan kondisi hewan peliharaan yang berhasil dievakuasi, kata Tandirerung, ada 4 ekor anak anjing dengan kondis mata buta dan dan lemas akibat kena erupsi, serta kelaparan. Kemudiann1 ekor anak ayam kondisi patah sayap sebelah kiri.

“Setiap Hewan peliharaan ini akan mendapatkan penanganan medis dan perawatan lebih lanjut di Animals Selter Tagulandang,” pungkasnya. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *