Update Terkini: Gn Ruang Tagulandang Kembali Erupsi

Erupsi Gn Ruang 30 April 2024.sumber foto: Portal Medsos Suara Sitaro.

Editor/Pewarta: Alfondswodi

SULUT (Gawai.co) – Aktivitas Gunung berapi (Gn) Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, pada 30 April 2024 dini hari kembali letusan dan larva.

Aktivitas itu, berhasil ditangkap media Gawai.co, dari salah satu portal media sosial, Suara Sitaro, yang memposting sejumlah gambar dan video singkat aktivitas erupsi.

Diketahui erupsi Gn Ruang kali ini, terjadi sekitar pukul 02:30 wita, sejumlah percakapan atau komentar di beranda sosial, letusan kali ini lebih dahsyat serta wilayah terdampak lebih luas.

Sementara itu, dalam video singkat yang diunggah di beranda medsos Facebook, tak nampak kepanikan warga, berbeda erupsi Gn Ruang yang terjadi pada beberapa pekan lalu.

Berikut link unggahan video erupsi Gn Ruang Tagulandang 30 April 2024 sekitar pukul 02:30 wita.

https://www.facebook.com/share/r/LeT37ytJirBEn1xt/?mibextid=0VwfS7

https://www.facebook.com/share/r/FzpLTnSnv8jKWhEW/?mibextid=0VwfS7

https://www.facebook.com/share/r/GXRHcyMa2NCc8JVE/?mibextid=oFDknk

Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan membagikan informasi tentang gunung ruang bahwa, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung  Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 Wita.

Tingkat aktivitas Gn Ruang Level IV direkomendasikan sebagai berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunung api ke dalam laut.

4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung l Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

(ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *