Sulut  

Kabar Gembira, ABC Kembali Ketambahan Satu Anoa

Anoa Breeding Centre (ABC) Kembali Ketambahan Satu Anoa jantan yang diberi nama Raden. (Foto: ABC BPSILHK)

Editor: Maher Kambey

Pewarta: Michelle de Jonker

MANADO (Gawai.co) – Kabar gembira datandari Anoa Breeding Centre (ABC) Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado atas kelahiran bayi anoa berjenis kelamin jantan, berat 6,1 kg dan panjang 52cm dan diberi nama Raden oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Diketahui, kelahiran bayi anoa ini merupakan yang ke- 4 di ABC BPSILHK Manado yang bekerja sama dengan Balao Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), saat ini di ABC memiliki 9 ekor anoa dengan komposisi 4 jantan dan 5 betina.

Proses kelahiran Raden berlangsung melalui operasi caesar dengan kondisi induk dan bayi anoa dari pengamatan tim dokter hewan ABC sejauh ini dalam keadaan sehat, seperti yang disampaikan melalui konferensi pers pada Kamis (2/2/23).

Anoa sendiri (Buballus sp.) menjadi salah satu pengisi keanekaragaman hayati di kawasan Wallacea yang perlu diperjuangkan kelestariannya.

Anoa adalah hewan endemik Sulawesi dan dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Penetapan Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi.

Heru Setiawan, selaku Kepala BPSILHLK Manado mengatakan, anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES.

Kelahiran anoa ini tentu saja membawa angin segar dan harapan baru bagi dunia konservasi satwa endemik anoa mengingat populasi anoa yang terus menurun.

“Populasi anoa di habitat alaminya diperkirakan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data IUCN Red List diperkirakan populasi anoa di seluruh Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu. Sedangkan di eksitu, jumlah anoa yang terdata di studbook kurang lebih 40 ekor”, kata Heru.

ABC menjalin kerja sama dalam mendukung pelestarian satwa endemik Sulawesi ini dengan BKSDA Sulawesi Utara dan mendapat dukungan dari mitra, yaitu PT Cargill Indonesia-Amurang.

“Momentum yang luar biasa dimana seekor anak anoa kembali lahir di Anoa Breeding Center (ABC). Hasil Konkrit dari sebuah kerjasama yang kuat dari berbagai sektor dalam upaya pelestarian satwa yang terancam punah, merupakan sebuah kehormatan bagi PT. Cargill Indonesia untuk dapat berkontribusi secara nyata dalam pelestarian Anoa (bubalus sp). Sejak tahun 2015 lalu”, ungkap Imelda Tandako Plant Manager PT. Cargill Indonesia Amurang.

Keberhasilan tim ABC BPSILHK Manado yang kesekian kali, serta beberapa mitra kerja sama dari tim dari BKSDA, tim PPS Tasikoki yang terus turut berkontribusi dalam konservasi anoa sebagai satwa endemik yang dilindungi. (MdJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *