Wakil Menteri PUPR: STT Setia Jakarta Harus Melahirkan Pemimpin Kristen dan Pelayan Tuhan Berintegritas

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo SH MH didamping Ketua Umum LPPN Dr. Semuel Linggi Topayung MAP saat foto bersama usai kegiatan. (ist)

Editor: Tim Gawai


JAKARTA (Gawai.co) – Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo SH MH mengungkapkan, sebagai  pemimpin kristen dan pelayan Tuhan sangat penting mengedepankan integritas, karena tanpa integritas bisa menurunkan martabat serta moral seseorang dalam berbagai bentuk. Hal ini dipaparkannya dalam seminar nasional diselenggarakan oleh STT Setia Jakarta yang turut didampingi Ketua Umum LPPN Dr. Semuel Linggi Topayung MAP selaku moderator, Sabtu (3/4).

Kata Wetipo, jika tidak memiliki integritas maka pemimpin tersebut bisa menodai jabatan-jabatan terhormat dalam masyarakat termasuk pendidik dan rohaniawan yang dianggap sebagai pemangku jabatan suci seperti pendeta.

Dirinya mengutip dalam 2 Timotius 3:1-5, sekarang kita hidup dalam satu masa yang sukar atau sulit karena ulah manusia sendiri.

Ia menyebut, jika kondisi habis-habisan ini ditelusuri kasus per kasus, maka temyata akar permasalahannya akan bermuara pada rentannya integritas individu yang bersangkutan. 

Disinilah letak pentingnya integritas sebagai faktor yang sangat menentukan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. “Kalau seorang pemimpin sudah tidak memiliki integritas, apa gunanya lagi ia bertahan dan mempertahankan dirinya sebagai pemimpin,” ungkap Wetipo.

Ia melanjutkan, jikalau seorang pelayan Tuhan apapun namanya entah pendeta, penatua, majelis dan lain sebagainya sudah ternoda, bagaimanakah lagi ia bisa dipertahankan sebagai pelayan Tuhan Maha Agung itu. 

Apakah artinya kalau seorang pendeta atau majelis gereja yang setiap hari Minggu berkhotbah dari mimbar gereja, tetapi integritasnya telah retak dan hancur.

Betapa pentingnya integritas itu karena harga diri, kepercayaan, pengaruh yang tinggi, prestasi dan reputasi yang kuat ditentukan olehnya. 

“Integritas yang rusak, bagaikan pohon besar yang akar-akarnya telah busuk, cepat atau lambat akan tumbang dan hancur,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, alasan mengapa integritas itu paling penting bagi seseorang. Pertama, integritas adalah dasar kepercayaan. Pengaruh kehidupan mengalir melalui kepercayaan. 

Kedua, integritas mempunyai nilai pengaruh yang tinggi. Ketiga, integritas adalah ukuran dari standar yang tinggi. Standar pemimpin harus lebih tinggi daripada para pengikutnya.

“Kalau watak seorang pemimpin rendah, maka standar kepemimpinan itu pasti rendah pula,” ujarnya.

Keempat, integritas menghasilkan reputasi yang kuat, tidak pernah mengecewakan. Kelima, integritas adalah keteladanan yang harus dimulai dari diri yang akan mengalir dan menular kepada orang lain. 

Keenam, integritas lebih dari kepintaran dan kemampuan, meskipun semua itu diperlukan. Ketujuh, integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah, bukan dengan bermasa bodoh.

“Integritas adalah wujud dan kualitas kehidupan yang sangat penting dan menentukan jatuh bangunnya seseorang,” katanya lagi.

Segala karya dan prestasi ditentukan olehnya sehingga perlu dipelihara dan dibina dengan sebaik-baiknya. 

Kemudian, seorang pelayan ideal adalah seorang pelayan yang memiliki karakter luhur dan mulia, sehingga ia berwibawa dan menjadi saluran berkat Allah bagi orang lain. 

“Gereja sedang merindukan pelayan-pelayan yang mempunyai integritas diri untuk menjadi teladan dalam pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan,” sentilnya.

Kata dia, para pelayan Tuhan harus menyadari dan meyakini bahwa ia dipanggil oleh Allah, karena panggilan yang jelas membuat pelayanan para pelayan Kristus memiliki tujuan dalam pelayanan. 

Pemahaman yang benar akan panggilan membuat para pelayan Tuhan memiliki motivasi yang benar dalam pelayanan dan pelayanannya teruji dalam segala situasi, baik situasi suka, duka dan menyakitkan sekalipun. 

Dengan demikian, para pelayan Kristus dalam pelayanannya harus memberikan yang terbaik untuk Tuhan, baik hubungan secara pribadi dengan Tuhan, memiliki kepribadian yang baik, menjadi saksi melalui sikap hidup dan memiliki prinsip yang benar dalam melayani Tuhan, maka peningkatan pelayanan gerejawi akan bertumbuh, gereja bertumbuh dan yang paling utama nama Tuhan dimuliakan. 

Katanya lagi, melalui pentingnya integritas pelayan Kristus ini maka para pelayan-pelayan dapat menjadi teladan dan berkat bagi semua jemaat yang dilayani serta menjadi saksi bagi semua orang yang ada di.sekitar lingkungan yang mereka tinggali.

Kekristenan adalah orang-orang yang hidup dengan ajaran Yesus Kristus. Jadi seorang pemimpin kristen yang terpanggil oleh Allah kepada tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pelayan dan status sebagai hamba Allah. “Kekristenan kita mencerminkan karakter atau sifat Yesus Kristus setiap hari,” ujarnya.

Pada Kesempatan ini, Wamen PUPR mengajak dan menekankan agar STT Setia Jakarta harus melahirkan pemimpin kristen dan pelayan Tuhan yang berintegritas. 

Sebagai informasi bahwa STT Setia ini sudah 34 tahun berdiri yang digagas oleh Pdt. Dr. Matheus Mangentang MTh.

Seperti diketahui, seminar nasional dengan tema “Pembentukan Karakter Menjadi Pemimpin Kristen dan Pelayan Tuhan yang Berintegritas” diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran covid-19. (Tim Gawai)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *