Kemana Biaya Perawatan Radio TV Bitung? Ketua IMM: Atensi Aparat Penegak Hukum 

Ketua IMM Kota Bitung, Iqbal Lakue dan background foto bangunan dan fasilitas Radio TV Bitung. (Ist)

BITUNG (Gawai.co) – Terbengkalainya dan tak terawat, salah satu aset Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, yang dibangun diwilayah Kelurahan Wangurer Utara, Lingkungan II RT:08, Kecamatan Madidir – Kota Bitung.

Pasalnya, bangunan Radio TV Bitung serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya, yang dibangun dengan menggunakan dana APBD pada tahun 2000an, menjadi perhatian bagi kalangan aktivis pemerhati Kota Bitung.

Salah satunya, Iqbal Lakue selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung, mempertanyakan salah satu aset Pemkot Bitung, yang terbengkalai serta terindikasi adanya proses pembiaran akan aset tersebut.

Menurutnya, apabila status dari bangunan dan fasilitas Radio TV Bitung, masih tercatat sebagai aset Pemkot Bitung, seharusnya bangunan dan fasilitas ini jangan dibiarkan dan tak terawat seperti ini.

“Setahu saya, jika bangunan ini status kepemilikannya adalah Pemerintah Kota Bitung, pasti ada biaya perawatan! Nah kalau kondisinya seperti saat ini, kemana biaya perawatannya?” tanya Lakue saat dihubungi oleh sejumlah awak media. Sabtu (23/10).

Selain itu, menurut aktivis muda asal Kota Bitung ini pun menyampaikan warning bagi instansi pelaksana akan program Radio TV Bitung, yang dibangun menggunakan anggaran APBD!

“Kemana anggaran biaya perawatannya? Jangan nanti ada korban baru semua seakan berempati! Bangunan ini khususnya Tower yang berdiri sekitar 60an meter yang digunakan sebagai tower pemancar Radio TV Bitung kondisinya saat ini sudah membahayakan masyarakat” ungkap Lakue.

Lanjutnya, “Ini harus menjadi atensi dari Pemerintah Kota Bitung, terlebih khusus instansi yang mengaungi akan Program Radio TV Bitung. Hal inj harus ditelusuri oleh pihak penegak hukum” ungkapnya kembali.

Sementara itu, hasil dari penelusuran sejumlah awak media, atas keterangan dari salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Ahmad Syarifudin yang pada waktu itu dirinya masih tergabung di Banggar, menyampaikan akan dana pemeliharaan aset Radio TV Bitung.

Syarifudin menyampaikan, akan biaya perawatan aset Radio TV Bitung, sebagai aset Pemkot, anggarannya pernah di plot, namun untuk nominalnya.

“Besaran nominalnya kurang tahu persis dan tahun anggarannya pun saya lupa, namun yang jelasnya ketika itu mata anggaran biaya perawatan aset Radio TV Bitung, ada” bebernya.

Diketahui, sekitar tahun 2005an aset Radio TV Bitung, tersandung akan proses hukum, dengan dugaan mark-up pengadaan alat serta lahan dan berakhir di Pengadilan Negeri Bitung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *