Felly Runtuwene: Mulai 1 April Kita Akan Lakukan Pendataan Keluarga

Gelaran sosialisasi pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra dengan penerapan protokol kesehatan. (ist)




Editor: Tim Gawai


TOMOHON (Gawai.co) – Dalam upaya memoeroleh data valid dan terupdate, Ketua Komisi IX DPR-RI, Felly Estelita Runtuwene bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan sosialisasi pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra bertempat di Wale Syalom Kolongan Kota Tomohon, Selasa(2/3) siang tadi.

Diawali laporan dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tomohon Trisye Polii, memaparkan upaya bersama menyambut pendataan keluarga.

“Mulai 1 April hingga 31 Mei 2021 kita akan mengadakan pendataan keluarga, untuk Kota Tomohon siap melakukan pendataann menggunakan teknologi informasi guna memperoleh data mikro yang valid tidak hanya BKKBN juga pihak terkait yang membutuhkan,” paparnya.

“Pendataan secara langsung dan secara online melalui aplikasi smartphone, khusus Tomohon menggunakan penginputan oendataan melalui aplikasi android. Sehingga membutuhkan tenaga lapangan yang mampu melakukan pendataan dan memanfaatkan teknologi informasi,” tambahnya. 

Runtuwene menyampaikan pentingnya perampungan data setiap daerah. “Selama ini kami di Komisi IX sulit mendapatkan data yang fix. Ini merupakan langkah awal kami dorong BKKBN yang akan turun per 1 April bisa merampungkan data yang real sehingga bila terjadi perubahan tinggal dilakukan update. Memang ada BPS tetapi kita mendorong ke depan data yang akan kita sinkronkan dengan BKKBN karena memiliki SDM hingga tingkat terkecil desa dan kelurahan,” jelas Runtuwene.

Dikatakannya lagi, data ini bisa memperlihatkan keadaan keluarga tersebut. 

“Keberhasilan data ini akan menunjang program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia Sejahtera melalui pembangunan bisa tepat sasaran,” lanjut srikandi Partai Nasdem ini.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga disinggung terkait pencegahan stunting yang menjadi momok pemerintah beberapa tahun belakangan.

“Memang tidak bisa dipungkiri salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu keluarga ekonomi lemah, dalam situasi pandemi seperti ini berdampak pada ekonomi masyarakat, salah satu upaya yang bisa dilakukan selain bantuan terhadap masyarakat ekonomi lemah yaitu dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bisa dikembangkan seperti bercocok tanam maupun hal lainnya yang bisa menggerakkan ekonomi,” terang Runtuwene.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sulut yang diwakili Koordinator Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) Ignasius Worung menjelaskan sesuai jadwal Pendataan keluarga mulai 1 April – 31 Mei 2021.

“Seharusnya dilaksanakan tahun kemarin, karena periodenya dilaksanakan secara lima tahun tetapi karena pandemi Covid-19 sehingga tertunda. Pendataan ini bisa kita manfaatkan mulai dari lingkup terkecil seperti dusun atau lingkungan, jadi kami mengajak kepada peserta yang hadir, informasikan ke keluarga lain yang mana ada pendataan keluarga mulai Aprio hingga Mei,” jelas Worung.

(Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *