Tim PKM Unima Merambah Perbatasan Melatih Siswa SMAN 1 Kabaruan Talaud Berwirausaha

Aktivitas pelatihan kewirausahaan dan pemasaran digital bagi siswa SMA Negeri 1 Kabaruan oleh tim PKM Unima. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TALAUD (Gawai.co) – Melalui pendanaan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek tahun 2022, tim PKM Unima yang dilakoni oleh Dr. Julduz Paus, M.Pd sebagai Ketua dan Stralen Pratasik, ST, MT, Jane Deivy Ticoh dan Prof. Dr. Revolson Mege, MS sebagai anggota, merambah daerah perbatasan menanamkan jiwa kewirausahaan dengan melatih siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Kabaruan Talaud berwirausaha, dilaksanakan sejak Juli-Oktober 2022.

Adapun konsep berwirausaha yang ditanamkan kepada siswa di SMA Negeri 1 Kabaruan adalah dengan menginovasi dan merancang strategi pelaksanaan pembelajaran dengan kombinasi metode pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan pendidikan kecakapan hidup (life skill) berwirausaha tani-ternak terintegrasi, juga penerapan pemasaran digital yang didampingi dan dipandu langsung oleh Stralen Pratasik dan Jane Deivy Ticoh.

Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Julduz Paus dan Prof. Revolson Mege bahwa pelaksanaan kegiatan PKM ini selain sebagai media pembelajaran bagi beberapa mata pelajaran seperti biologi, ekonomi dan sistem informasi, juga sekaligus siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha tani-ternak terintegrasi dan pengetahuan dan keterampilan pemasaran digital menjadi tren saat ini.

“Program pendidikan kewirausahaan dan praktek wirausaha tani-ternak terintegrasi tersebut sangat beralasan karena selain didukung oleh ketersediaan lahan milik sekolah, juga sekaligus memberi pengalaman nyata bagi siswa memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pangan lokal dan bernilai ekonomi, juga kegiatan ini sekaligus sebagai wujud menunjang focus program green economy,” ungkap keduanya.

Lebih lanjut Prof Mege mengatakan, pelaksanaan kegiatan PKM ini menggunakan kombinasi metode Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan pendidikan kecakapan hidup (life skill) berwirausaha tani-ternak terintegrasi dengan mengintroduksi budidaya tanaman pangan (sayuran, kacang tanah, dan jagung serta ternak ayam).

Melalui kegiatan PKM ini telah (1) terfasilitasi upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha tani-ternak terinegrasi pada siswa SMA Negeri 1 Kabaruan Talaud, (2) terfasilitasi satu kegiatan pendidikan life skill wirausaha tani-ternak terintegrasi sebagai media pembelajaran biologi dan berwirausaha, (3) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada siswa dalam berwirausaha tani-ternak terintegrasi, (4) Dihasilkan rancangan pembelajaran biologi dan kewirausahaan dengan metode Problem Based Learning dan pendekatan life skill.

Pelaksanaan kegiatan PKM dalam rangka penerapan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti oleh mahasiswa MBKM Cammel Mundaeng dan Yustanti ini tidak saja didukung penuh diapresiasi oleh pimpinan dan segenap tenaga pendidik serta siswa, juga didampingi dan didukung penuh oleh Mariane Pangendaheng, SPd selaku Kepala SMA Negeri 1 Kabaruan dan Guru Bidang Studi Biologi Edwin Mangore, SPd serta guru ekonomi dan guru-guru lain. Hal ini terlihat juga dari tingginya kehadiran dan keterlibatan siswa dalam setiap tahapan kegiatan pelatihan dan pendampingan pembelajaran beriwirausaha.

“Terlaksananya kegiatan PKM ini tidak terlepas adanya keterlibatan semua pihak. Olehnya kami mengucapkan terima kasih tentunya pertama kepada pihak DRTPM Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek yang telah memberi kesempatan kepada tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat LPPM Unima melalui pendanaan PKM tahun 2022,” ungkap Prof Mege.

 

“Terima kasih juga kepada Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, MPd dan Ketua LPPM Unima yang terus mendorong kami untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tak lupa pula diucapkan terima kasih kepada Mariane Pangendaheng, SPd Kepala SMA Negeri 1 Kabaruan dan Edwin Mangore, SPd serta guru-guru dan siswa SMA Negeri 1 Kabaruan yang boleh mendukung penuh sehingga kegiatan PKM ini telah terlaksana dengan baik,” tutup Dr. Julduz Paus. (mrt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *