Sitaro  

Pemkab Sitaro Gelar Lokakarya Kurikulum Merdeka, Dukung Visi Sitaro MASADADA

Bupati Sitaro Chyntia Kalangit membuka Lokakarya Kurikulum Merdeka di BPMP Sulut, dorong pendidikan berbasis muatan lokal sebagai fondasi generasi unggul. (Foto: ISTIMEWA)

 

SITARO (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Sitaro Masadada  (Maju, Sejahtera, Damai, dan Dasyat).

Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka dengan fokus pada penguatan muatan lokal, yang dibuka langsung Bupati Sitaro, Chyntia Inggrid Kalangit, Senin (14/4/2025), di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya pendidikan kontekstual yang selaras dengan karakter dan potensi daerah. Menurutnya, kurikulum berbasis muatan lokal menjadi jembatan penting untuk menanamkan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, serta semangat kebangsaan kepada generasi muda Sitaro.

“Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan muatan lokal adalah langkah strategis untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jati diri dan kebanggaan terhadap daerahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Sitaro, Novia Tamaka, menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan guna menyusun kurikulum yang adaptif dan inovatif, tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

“Kegiatan ini melibatkan para pendidik dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan dari berbagai sekolah di Sitaro, dengan harapan dapat menyusun bahan ajar dan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan lokal serta mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul,” tuturnya.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Bupati dan Wakil Bupati, Heronimus Makainas dalam mewujudkan Sitaro MASADADA, kabupaten yang maju dalam pendidikan, sejahtera dalam pembangunan, damai dalam kehidupan sosial, dan dasyat dalam prestasi.

“Lokakarya ini diharapkan menjadi tonggak awal implementasi Kurikulum Merdeka secara menyeluruh di Sitaro, dengan pendekatan yang berpihak pada potensi lokal dan kebutuhan masa depan generasi penerus,” pungkasnya. (dew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *