SITARO (Gawai.co) – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Inggrid Kalangit, S.KM, menghadiri secara langsung pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2025 yang digelar di Sentra Hotel, Minahasa Utara, Jumat (30/5/2025).
Bupati Chyntia menilai Munas Apkasi sebagai ajang penting untuk memperkuat sinergi antar daerah dan dengan pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan yang lebih merata.
“Bersyukur kepada Tuhan, semua rangkaian kegiatan dapat kami ikuti dan hari ini kami mengikuti pembukaan secara resmi. Sangat penting bagi kita untuk menjadikan kabupaten ini sebagai daerah yang mandiri, memiliki daya saing, serta visi dan misi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Chyntia.
Ia berharap hasil Munas dapat diterapkan di Kabupaten Sitaro sebagai tolok ukur pembangunan daerah dan inovasi pelayanan publik.
“Tentunya kita berharap pertemuan ini menjadi ajang berbagi pengalaman antar kabupaten untuk kita terapkan di Kabupaten Sitaro. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dalam membangun daerah yang maju dan berdaya saing,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Chyntia turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Denny D. Kondoj, M.Si., dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda, Marlon B. Dalentang, S.Sos
Kegiatan yang berlangsung sejak 29 hingga 31 Mei 2025 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Presiden, AM Putranto, yang mewakili Presiden RI Prabowo Subianto. Pembukaan ditandai dengan pemukulan Tetengkoren oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, bersama seluruh kepala daerah yang hadir.
Minahasa Utara menjadi kabupaten pertama di luar Jakarta yang dipercaya sebagai tuan rumah Munas Apkasi. Dalam sambutannya, AM Putranto menyampaikan apresiasi dan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh peserta Munas.
“Terima kasih dari Pak Presiden, dan mohon maaf karena beliau belum bisa hadir. Beliau sangat senang Munas Apkasi digelar di sini, yang juga merupakan kampung halaman beliau,” ujar Putranto.
Munas VI Apkasi menjadi forum strategis bagi para kepala daerah untuk membahas isu-isu penting terkait pemerintahan daerah. Selain pemilihan Ketua Umum Apkasi periode 2025–2030, forum ini juga mengangkat sejumlah isu nasional seperti wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD, revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta pengelolaan Transfer Keuangan ke Daerah dan Desa (TKDD).
Isu lain yang juga menjadi perhatian adalah strategi pembiayaan alternatif pasca efisiensi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta peluang perdagangan karbon (carbon trading) sebagai upaya meningkatkan kapasitas fiskal daerah. (dew)
