Sitaro  

Bupati Sitaro Pimpin Apel Kerja dengan Penggunaan Bahasa Daerah di Tugu I Love Sitaro

Bupati Sitaro Chyntia Inggrid Kalangit pimpin apel kerja bersama ASN, tekankan penggunaan bahasa daerah setiap Jumat, di Tugu I Love Sitaro.

SITARO (Gawai.co) – Sebagai bagian dari inovasi program 100 hari kerja, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Chyntia Inggrid Kalangit bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas, menetapkan kebijakan penggunaan bahasa daerah oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap hari Jumat.

Implementasi kebijakan ini tampak dalam apel kerja yang dirangkaikan dengan kegiatan olahraga bersama, yang dipimpin langsung oleh Bupati Chyntia di Tugu I Love Sitaro, Ulu Siau, Jumat (21/3/2025). Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung menggunakan bahasa daerah.

Menariknya, meski hujan turun saat apel berlangsung, Bupati tetap menyampaikan arahannya tanpa terhenti. Dalam sambutannya yang disampaikan dalam bahasa daerah, ia menekankan pentingnya kedisiplinan, semangat kebersamaan, dan pelestarian budaya lokal sebagai bagian integral dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.

Apel ini menjadi bagian dari pelaksanaan visi pembangunan budaya yang telah menjadi prioritas dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Kebijakan penggunaan bahasa daerah tak hanya berlaku saat apel pagi, tetapi juga dalam pelaksanaan tugas serta pelayanan publik di kantor masing-masing ASN.

Dalam arahannya, Bupati Chyntia kembali menggarisbawahi komitmen Pemerintah Kabupaten Sitaro dalam mendorong pelestarian bahasa dan budaya lokal sebagai identitas daerah yang harus terus dijaga.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana pengembangan kawasan Tugu I Love Sitaro menjadi lebih representatif, dengan mengusung konsep Sitaro Masadada sebagai pusat ekonomi kreatif dan sentra oleh-oleh khas daerah.

“Lumiu munarangu apel pulahale nahindo ii, kite kere mulahale u malambeng malumbako botonge mukoa patiku munara dingangu kaselahe naung Mupake u berang siau su ralungu patiku munara ko makoa bahageang bou putawakaling mamalihara u adate i kite tadea tatape mubiahe dang sumombo su taloarang ana u wanua dang lai kite maniti u putatuwongu pudalahe u aghide ko makakoa tahanusa karangetang mandolokang kolo-kolo Masadada,” ujar Bupati Chyntia.

Kutipan tersebut menyampaikan bahwa melalui apel kerja bersama, aparatur pemerintah diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan pemerintahan menjadi bagian dari pelestarian budaya agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Selain itu, fokus diarahkan pada pengembangan sentra oleh-oleh sebagai bagian dari transformasi ekonomi menuju Sitaro Masadada. (dew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *