Minut  

Minut Raih Peringkat Pertama e-Katalog se-Indonesia

Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara. (Foto: ist)

Editor: Maher Kambey

Pewarta: Edwin Bawole

 

MINUT (Gawai.co) – Kerja keras dan kerja cerdas serta komitmen Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, pada pelaksanaan e-Katalog Lokal akhirnya membawa Kabupaten Minahasa Utara pada peringkat pertama dari 416 Kabupaten se-Indonesia untuk Kategori Proporsi Transaksi Katalog Lokal Terhadap Belanja Pengadaan Terbesar, berdasarkan data yang di rilis oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI (LKPP-RI) tanggal 8 September 2022.

Bukan hanya itu saja, berdasarkan data LKPP-RI masih ada 3 kategori lagi yaitu Peringkat dua dari 416 Kabupaten Se-Indonesia Kategori Indeks Implementasi Percepatan Katalog Lokal, Peringkat 4 dari 416 Kabupaten Se-Indonesia Kategori Nilai Transaksi Katalog Lokal Terbesar, peringkat 8 dari 416 Kabupaten se-Indonesia Kategori Indeks Partisipasi Pelaku Usaha Terbesar.

Menurut Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, keberhasilan ini tentunya membutuhkan komitmen, siap menghadapi perubahan yang lebih baik.

Dikatakannya lagi, bahwa tahapan demi tahapan telah dilakukan, harus ada strategi juga dan diperkuat dengan regulasi yang ditetapkan oleh kepala daerah.

“Setelah presiden mengeluarkan Instruksi, bulan Maret saya langsung mengadakan dan memimpin Rakor Implementasi Pelaksanaan Inpres nomor 2 Tahun 2022, kemudian bulan April saya membuka Bimtek e-Katalog Lokal bagi Pelaku UMKM dengan narasumber dari LKPP-RI,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya turun ke semua kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Utara sampai tanggal 20 September, saya turun langsung memantau kegiatan pendaftaran e-Katalog Lokal.

“Bagi yang belum ada NIB, langsung kami buatkan ditempat,” tuturnya.

Dia menambahkan, hal ini juga dilakukan untuk mendukung instruksi presiden tentang “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” kata Bupati JG penuh semangat.

“Kita harus menyadari, Indonesia menghadapi inflasi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada Juli 2022. Para pengamat ekonomi memproyeksikan inflasi akan makin buruk pada 2023, kalau kita perkuat UMKM sejak tahun ini maka proyeksi buruk 2023 akan sangat membantu menahan laju inflasi,” ujar Ganda.

Menurutnya, pemerintah akan mengambil kebijakan mempertahankan subsidi pada bahan bakar minyak, listrik dan gas elpiji untuk mengendalikan inflasi, termasuk memberi bantuan sosial.

“Seandainya peningkatan perekonomian lokal seperti ini dilakukan oleh seluruh kabupaten/kota, kita akan cepat bangkit dengan kuat” ujar Ganda. (Eba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *