Watania Sebut Pemkab Minahasa Jalin Kerja sama Dengan Sejumlah Pihak Guna Penurunan Stunting

"Jika tanpa ASI eksklusif bayi akan mudah sakit karena kekebalan tubuh menurun, pertumbuhan dan perkembangan terganggu, teristimewa perkembangan kecerdasan otaknya," sebut Watania. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Sekda Minahasa, Lynda Watania, menghadiri langsung penutupan kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023 yang digelar 29-31 Mei 2023, bertempat di The Sentra Hotel, Minahasa Utara.

Pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan ini, Kabupaten Minahasa mendapat kesempatan untuk mempresentasikan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Kabupaten Minahasa.

Presentasi ini dibawakan langsung Watania, dengan menyampaikan materi stunting yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Minahasa.

Watania memaparkan, Pemkab Minahasa telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Pengadilan Agama, Sinode GMIM, Unima, dan RSUD Sam Ratulangi.

“Si TIMOU (Asi Terbaik Ibu Mencegah Stunting dan Optimalkan Potensi Anak Sejak Usia Dini) adalah suatu inovasi milik kami yang berhubungan erat dengan stunting,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan ASI eksklusif bagi bayi sangatlah penting dalam pemenuhan nutrisi diawal kehidupan, karena merupakan sumber nutrisi lengkap dan makanan alamiah yang sempurnah dan ideal sampai bayi berumur 6 bulan.

“Jika tanpa ASI eksklusif bayi akan mudah sakit karena kekebalan tubuh menurun, pertumbuhan dan perkembangan terganggu, teristimewa perkembangan kecerdasan otaknya,” sebut Watania.

Diketahui kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *