Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Pemilu 2024 semakin dekat, masyarakat pun harus mewaspadai beredarnya berita hoaks dan propaganda yang pada umumnya disebarkan melalui media sosial (medsos).
Kewaspadaan ini dituntut agar pemilu yang adalah bagian dari proses pergantian kekuasaan dapat berjalan dengan damai tanpa adanya konflik yang mengarah pada perpecahan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Minahasa Maya Kainde, menyebutkan bahwa Pemilu 2024 harus menjadi pesta demokrasi yang bermartabat.
“Sangat disayangkan bila ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab di ranah digital merusak suasana pesta demokrasi ini. Musuh kita adalah hoaks, hal ini sangat sulit jika hanya pemerintah yang berperang sendiri untuk menghalaunya,” ujar Maya.
Dirinya menilai, penting bagi masyarakat untuk bisa memahami seperti apa itu hoaks yang beredar di media sosial.
“Hoaks yang sifatnya politis berpotensi menjadi sumber perpecahan, dan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat,” terangnya, Rabu (27/9/2023)
Dia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks, menjaga situasi tetap kondusif jelang pesta demokrasi.
“Hoaks harus kita waspadai karena dapat memberikan ancaman, ujaran kebencian dan fitnah. Menyikapi hal tersebut, seluruh lapisan masyarakat harus memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks,” ujarnya.
Maya menambahkan, masyarakat juga perlu meningkatkan pendidikan politik agar pengetahuan politik semakin luas.
“Pendidikan politik harus digencarkan baik untuk menyukseskan Pemilu 2024 hingga mendewasakan demokrasi di Indonesia seperti meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kepekaan terhadap isu-isu sosial,” pungkasnya. (Mhr)