Manado  

Progres Percepatan BIN Daerah Sulut Terus Meningkat

Pelaksanaan vaksinasi massal oleh BIN Daerah Sulut. (Ist)

MANADO (Gawai.co) – Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan progres percepatan vaksinasi diwilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut.

Adapun pencapaian program vaksinasi BIN Daerah Sulut, hingga saat sejak di awal November 2021 sudah mencapai hingga 19.000 orang.

Dikesempatan, ini pun BIN Daerah Sulut melakukan vaksinasi massal di kantor Lurah Ketang Baru, Kecamatan Singkil dan kantor Lurah Malalayang Barat, Kecamatan Malalayang Kota Manado.

Kepala BIN Daerah Sulut, Laksma TNI Adriansyah SE, kepada awak media menyampaikan pencapaian vaksinasi sudah mencapai 80 % dari total target sebanyak 25.000 orang.

“Progres pencapaian vaksinasi yang kami selenggarakan saat ini, dari hari-kehari terus meningkat dan saat ini, tersisa 6.500 orang yang akan terus di intensifkan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut dalam beberapa hari kedepan nanti” ujar Laksma TNI Adriansyah SE.

Menurut Kepala BIN Daerah Sulut, melanjutkan dengan pencapaian vaksinasi yang sudah memasuki di angka 80 %, tak lepas dari peran serta Dinas Kesehatan Provinsi hingga Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dukungan berbagai pihak dan unsur TNI/Polri yang terus bersinergi.

“Kami akan terus meningkatkan pelayanan vaksinasi disejumlah wilayah yang masih rendah tingkat pencapaian vaksinasinya” ujarnya.

Laksma TNI Adriansyah SE, pun berharap agar supaya masyarakat untuk dapat memanfaatkan pelayanan vaksinasi.

“Masyarakat yang belum divaksin diharapkan agar bisa memanfaatkan pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Binda Sulut dan tidak perlu khawatir akan dampak vaksinasi bagi tubuh. Diketahui bahwa berbagai jenis vaksin yang disediakan Pemerintah telah melalui berbagi uji klinis sehingga aman dan halal untuk digunakan” pungkasnya.

Sementara progres percepatan vaksinasi dan mensosialisasikan penerapan prokes, Binda Sulut juga terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang manfaat vaksin bagi tubuh serta menghimbau agar tidak termakan persepsi negatif atau isu hoaks seputar efek samping paska vaksinasi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *