Gelar Panen Raya Bawang Merah, Bank Indonesia Support Komoditas Pertanian di Kotamobagu

Pewarta: Michelle de Jonker

Editor : Alfondswodi

KOTAMOBAGU (Gawai.co) – Support Petani Unggulan binaan Bank Indonesia (PUBI) melalui program ‘Marijo Bakobong’ Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong pemenuhan kebutuhan strategis melalui komoditas bawang merah. Kamis (11/1/2024).

Program ‘Marijo Bakobong’ diketahui merupakan program lanjutan yang menerapkan hilirisasi oleh Bank Indonesia Provinsi Sulut serta berkolaborasi dengan sejumlah Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Sulut.

Kali ini, Bank Indonesia bersama Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengelar Panen Raya komoditas Bawang Merah, di wilayah Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, pada Rabu 10 Januari 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Fernando Butarbutar, Kepala kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut l, Andry Prasmuko, Dinas Pertanian Pemprov Sulut, Wihelmina Pangemanan dan Kepala Dinas Pertanian Kota Kotamobagu, Fenty Dilasandi serta Lurah Pobundayan, Hari S. Massi.

Dikesempatan itu, Andry Prasmuko mengatakan panen raya komoditas bawang merah Kelompok Tani Berkah di Kelurahan Pobundayan, saat ini kurang lebih diperkirakan menghasilkan sekitar 5 ton, dari luasan lahan seluas 5000 m2.

Selain itu, kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sulut, kegiatan panen raya komoditas bawang merah, dirangkaikan dengan kegiatan penanaman perdana komoditas tomat dilahan 1.4 hektar.

“Hasil panen dari Kelompok Tani Berkah dipasarkan di Kotamobagu untuk mendukung ketersediaan pasokan yang berdampak pada stabilitas harga dan tingkat inflasi terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2024,” kata Prasmuko. Rabu (10/1/2024).

Tak hanya itu, Andry Prasmuko juga menerapkan sistem hilirisasi produk, melalui kerjasama bersama kelompok subsisten yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga untuk membuat produk turunan berupa bawang goreng yang bernama ‘Bareng Mami’.

“Melalui pengolahan produk turunan ini, hasil panen dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani serta memiliki dampak perekonomian bagi masyarakat. Harapan besar kami, program ‘Marijo Bakobong’ dapat memberikan dapat besar dalam upaya pengendalian inflasi khususnya di Kotamobagu. Mengingat capaian inflasi Kotamobagu cenderung tinggi di akhir tahun 2023 yaitu 3,40% (yoy) yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas barito,” pungkas Prasmuko. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *