Kemenko Polhukam RI Pastikan Pembangunan BCS dan PLBN di Marore Digenjot

Editor : Frans Kasumbala 

Pewarta : Reynaldi Tulong

Sangihe,(Gawai.co) – Kondisi Border Crosing Station (BCS) memprihatinkan. Pj Bupati Sangihe antar Deputi bidkoor Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI cek langsung ke Pulau Marore.

Perjalanan dari Pelabuhan Nusantara Tahuna menuju ke Pulau marore, menggunakan kapal TNI AL, KRI Yos Sudarso 353. Selasa (26/9/2023).

Selama enam jam perjalanan, rombongan Deputi bidkoor Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI Kisdayanto, didampingi Pj Bupati Sangihe dr. Rinny Tamuntuan dan jajaran tiba di Pulau terluar NKRI.

Disambut langsung Camat Marore Marcos Sasiang bersama jajaran,TNI, Polri dan masyarakat rombongan melaksanakan kunjungan kerja meninjau lokasi BCS.

Saat disambangi kondisi BCS sudah tidak layak, kondisi bangunan sudah tua dan dibagian atap lantai dua hancur sehingga butuh ada perbaikan, selain itu rencananya di Marore juga akan dibangun pos lintas batas negara (PLBN) di Pulau Marore.

Deputi bidkoor bidang Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI diwakili asisten deputi koordinasi wilayah perbatasan dan dan tata ruang Pertahanan, Suteikno Suleman, menyampaikan meninjau pembangunan BCS segera dilaksanakan, sesuai perintah Menteri.

”Kita akan mengawal pembangunan PLBN, di Pulau Marore, karena menjadi perhatian Pemerintah Pusat,” kata Suleman.

Menurut Suleman kehadirannya di Sangihe sudah sesuai dengan arahan instruksi Presiden yakni membangun dari pinggiran.

“Karena itu dengan hadirnya BCS dan PLBN berarti hadirnya negara untuk membangun masyarakat di perbatasan,” tambahnya.

“Dengan adanya PLBN selain untuk menjaga wilayah batas negara, juga pembangunan kawasan perbatasan ,” Jelas Suteikno.

Sementara itu, Pj Bupati dr.Rinny Tamuntuan sampaikan terima kasih kepada Deputi bidkoor bidang Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI bersama rombongan datang di Pulau Marore.

Ia berharap usai meninjau lokasi BCS dan PLBN di Kecamatan Kepulauan Marore akan segera dirasakan warga dampaknya.

Menurut Tamuntuan ini penting karena akrififas yang tinggi pelintas batas belum lagi pasc dicanangkannya ekspor perikanan ke pelabuhan general santos di Filipina.

“Atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengucapkan banyak terima kasih ,”ucap Tamuntuan. (nal)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *