Pewarta: Rendi Pontoh
Bolmut – Di tengah sorotan lampu panggung dan dentuman musik live yang mengalun dari area utama Bolmut Expo 2025, aroma kopi dan jajanan khas Bolmut menyambut langkah para pengunjung yang datang berbondong-bondong. Expo tahunan ini bukan sekadar hiburan, tapi panggung hidup bagi para pelaku UMKM lokal yang sedang menjemput harapan.
Salah satunya tenan Pemuda Inomunga, Onad. Di balik meja kecilnya yang dipenuhi botol-botol minuman dingin dan racikan kopi lokal, ia tersenyum puas. Malam itu, omzetnya menyentuh Rp2 juta—angka yang biasanya hanya ia dapat dalam seminggu sebelum gelaran event ini.
“Ini luar biasa. Saya biasa jualan di lapak, tapi expo kali ini, rasanya seperti punya kafe di tengah kota. Semua orang datang, semua ingin mencoba,” ucapnya sambil menuang kopi ke dalam gelas plastik.
Tak jauh dari sana, tenda Kedai GG yang menjual bakso bakar, tampak tak pernah sepi antrean. Asap dari arang yang membakar bakso menari-nari di udara, bersatu dengan tawa anak-anak dan suara pengunjung yang sibuk memilih jajanan.
“Di malam ketiga, omzet kami seperti saat Lebaran kedua di Pantai Pinagut atau malam tahun baru. Kami kewalahan, tapi bahagia,” ujar Vidi owner Kedai GG.
Sementara di sisi tenan perhiasan, Mirna Manggali dengan elegan menunjukkan koleksi emasnya yang berkilau. Tak disangka, hari kedua expo mencatat omzet mengejutkan: Rp20 juta. “Orang tak hanya datang untuk lihat-lihat, tapi juga berbelanja serius. Ini bukan sekadar expo, ini momentum,” katanya bangga.
Expo yang Rapi dan Relevan
Tak hanya pedagang, para pengunjung juga membawa pulang kesan yang tak kalah dalam. Rasyid, warga setempat yang datang bersama istri dan dua anaknya, menyebut Bolmut Expo tahun ini bisa dibilang terbaik.
“Penataan ruangnya nyaman. Anak-anak bisa lari-larian sambil kami nonton konser. Rizz Production melalui B-One Teamwork, bawa artis-artis lokal dan solois yang lagunya relate dengan kami. Serasa piknik keluarga di tengah kota,” ungkapnya.
Bagi banyak warga, Bolmut Expo bukan hanya pameran, tetapi juga ruang berkumpul, berbagi cerita, dan merayakan identitas lokal. Tak heran jika malam-malam expo selalu ramai, seperti pesta rakyat yang dinanti-nanti.
Kritik Ada, Tapi Jangan Lupakan Manfaatnya
Tentu, tak semua suara bernada pujian. Kritik dan masukan tetap muncul dari berbagai arah. Namun, seperti yang pernah diungkapkan oleh Bupati Dr. Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Moh. Aditya Pontoh, kritik adalah bagian dari pembangunan.
“Pemerintahan kami tidak alergi kritik. Semua saran itu bentuk kontribusi. Membangun Bolmut bukan hanya tugas pejabat atau ASN. Semua stakeholder, dari Sang sampai Busato, harus terlibat,” ujar mereka dalam satu kesempatan.
Melihat geliat ekonomi UMKM yang terbantu, ruang ekspresi budaya yang hidup, dan kebersamaan warga yang terasa kuat, sulit untuk tidak mengakui bahwa manfaat dari Bolmut Expo 2025 lebih besar daripada mudaratnya.
Di tengah tantangan, event ini hadir seperti oase. Sebuah panggung yang bukan hanya menampilkan produk, tapi juga mimpi dan kerja keras banyak warga. Dan malam-malam di Bolmut Expo 2025 menjadi saksi bahwa ketika ruang kolaborasi dibuka, hasilnya bisa jauh melebihi ekspektasi. (rp)