Jelang Malam Monunjulo Lambu, Pemuda Desa Bigo Induk Buat Lampion

Terlihat Pemuda Desa Bigo Induk Membuat Lampion, Jelang Malam Monunjulo Lambu. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Rendi Pontoh

BOLMONG (Gawai.co) – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim.

Sebab, di bulan Ramadhan ini, Umat Islam berbondong-bondong menunaikan ibadah menuju fitri yang artinya menuju hari kemenangan, dimana semua umat muslim merayakannya.

Dalam sebulan berpuasa terdapat satu malam yang begitu penting dan istimewa bagi Umat Islam, yakni Malam Lailatulqadar atau Lailat Al-Qadar.

Malam Lailatulqadar adalah malam ketetapan, atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keistimewaan malam ini bisa didapati dalam Al Qur’an tepatnya pada, Surah Al-Qadar, surat 97.

Hal inipun dimanfaatkan oleh puluhan pemuda Desa Bigo Induk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Mereka menghiasi desa dengan lampu-lampu agar lebih terlihat indah yang dikomparasikan dengan lampu botol atau biasa disebut malam monunjulo lambu (bahasa kadipang besar).

Menurut Sangadi Bigo Induk Iwan Pontoh, pembuatan lampu hias ini memang memakai anggaran pemuda Desa Bigo induk. Sebab, ini sudah menjadi budaya disetiap tahunnya mereka mengagendakan pembuatan lampu hias di malam lailatulqadar.

“Ada sekitar 200-an lampu yang dipakai, itu untuk keseluruhan Bigo induk. Sangat mengapresiasi pemuda Bigo Induk yang tiap tahunnya ikut andil dalam membantu pemerintah desa,” tutupnya. (RNH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *