Bolmut  

Cegah Inflasi, Pemda Bolmut Tinjau dan Tanam Cabe Rawit di Desa Inomunga

Bolmut: Rendi Pontoh

Bolmut — Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus berkomitmen dalam menekan laju inflasi daerah. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan meninjau langsung kegiatan penanaman cabai rawit di lahan pekarangan milik warga Desa Inomunga, Kecamatan Kaidipang, sekaligus ikut serta dalam proses penanaman bersama masyarakat dan Karang Taruna setempat.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bolmut, Dr. Sirajudin Lasen, menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman produktif seperti cabai dan sayur-sayuran sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi.

“Pekarangan jangan dibiarkan kosong. Harus dimanfaatkan untuk menanam komoditas yang bisa membantu ketahanan pangan dan mengendalikan harga di pasaran. Pemerintah desa harus bersinergi dengan Karang Taruna dan mengalokasikan minimal 20 persen APBDes untuk modal kegiatan ini. Jika tidak diindahkan, saya akan lakukan evaluasi langsung,” tegas Bupati.

Kegiatan penanaman tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Karang Taruna Desa Inomunga yang telah menginisiasi penanaman cabe dan tomat secara mandiri.

Ketua Karang Taruna Desa Inomunga, Nurqholys Majid Datuela, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut telah berjalan dan memberikan hasil nyata.

“Kami sudah tiga kali panen cabe rawit dan 19 kali panen tomat. Total tomat yang kami hasilkan mencapai 560 kg, sementara cabe sekitar 5 kg tiap panen. Semua ini bermula dari arahan Bupati agar pekarangan dimanfaatkan, dan kami rintis secara mandiri,” ujar Nurqholys.

Ia pun berharap Pemda dapat memberikan perhatian lebih, khususnya dalam bentuk bantuan pupuk, bibit, dan alat pertanian agar produksi bisa terus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bolmut, Sisca Babay, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya daerah dalam mengendalikan inflasi.

“Pemanfaatan lahan tidur menjadi kebijakan strategis yang kami dorong, tidak hanya untuk meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga untuk menjaga kestabilan harga dan menambah pendapatan masyarakat,” kata Sisca.

Dengan semangat kolaborasi antara Pemda, Pemerintah Desa, dan Karang Taruna, Desa Inomunga menjadi contoh inspiratif bagaimana lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini bisa memberi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan ekonomi lokal. (rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *