Bitung  

Support KLHS RPJMD Bitung, KAWALI: Strategi Environmental Sustainability Penting Diimplementasikan

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Para punggawa lingkungan Sulut, hadir di kegiatan workshop penguatan penyusunan Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bitung. Rabu (1/11/2023).

Diketahui para aktivis lingkungan itu diantaranya; Lily Jenaan mewakili Suara Perempuan Sulut, Samuel Angkouw mewakili Praktisi Lingkungan Sulut dan Hendrik Darungo mewakili Koalisi KAWALI Indonesia Lestari Kota Bitung serta Berty Pesik mewakili WALHI Sulut.

Keempat pemerhati lingkungan yang memiliki latar belakang dan basic skill yang mempuni di dunia pergerakan lingkungan serta pendampingan masyarakat ini, diketahui hadiri dikegiatan workshop penguatan dan penyusunan KLHS RPJMD Kota Bitung, diundang langsung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS).

Dikesempatan itu, keempat aktivis lingkungan ini pun, mengapresiasi kepada Kementerian PPN/BAPPENAS yang telah memilih Kota Bitung sebagai Pilot Project kegiatan Sustainable City Impact Project (SCIP) dari lima Kabupaten/Kota di Indonesia.

“Kami berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, melalui Bappeda dan DLH dapat menindaklanjuti program ini, serta melibatkan para stakeholder sesuai dengan basic keilmuan dalam penyusunan KLHS RPJMD dan tentunya dipastikan mereka adalah putra-putri terbaik Kota Bitung,” kata Samuel Angkouw saat didampingi ketiga rekannya saat ditemui awak media, disalah Cafe di wilayah Kelurahan Kadoodan. Selasa (31/10/2023).

Hal senada di kalimatkan, Ketua Koalisi KAWALI Indonesia Lestari Kota Bitung, Hendrik Darungo mengatakan ada beberapa poin strategis terkait dengan konsep ‘Environmental Sustainability’.

“Ada enam poin strategi pengelolaan lingkungan, hasil kajian kami untuk Kota Bitung. Dan harapannya poin strategi ini dapat menjadi landasan strategi bagi DLH untuk menjalankan mandatori dari UU Lingkungan nantinya,” kata Darungo.

Terpisah, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BAPPENAS, Dr. Ir. Medrilzam, MPE, selalu pemateri saat pelaksanaan workshop, penyusunan KLHS RPJMD Kota Bitung, yang digelar di Favehotel diwilayah Kecamatan Maesa – Kota Bitung.

Mengawali pembukaan materi workshop, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BAPPENAS, mengatakan Kota Bitung merupakan salah satu dari lima Kabupaten/Kota di Indonesia yang terpilih sebagai pilot project Pemanfaatan Hibah Sustainable Cities Impact Program (SCIP).

“Kegiatan ini sebagai bentuk mewujudkan perencanaan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek analisis dan pertimbangan lingkungan, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),” katanya.

Dirinya pun melanjutkan, KLHS menjadi salah satu instrumen yang wajib diterapkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 46 Tahun 2016, KLHS merupakan dokumen yang wajib disusun di dalam proses perencanaan termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Penguatan pelaksanaan KLHS RPJMD untuk perkotaan perlu dilakukan melalui analisis isu lingkungan hidup yang terintegrasi dan berbasis sistem, sehingga menjadi input/muatan yang tepat dalam perumusan kebijakan pembangunan dalam RPJMD,” tandasnya.

Seraya menambahkan, “Upaya penguatan analisis KLHS RPJMD tersebut sejalan dengan output kegiatan Sustainable City Impact Project (SCIP) melalui pendanaan dari Global Environment Facility/GEF yang dilaksanakan oleh Kementerian PPN/BAPPENAS,” pungkasnya.

Hadir di kegiatan workshop tersebut, dihadiri oleh Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BAPPENAS, Dr. Ir. Medrilzam, MPE dan para Akademisi dari sejumlah Universitas di Sulut.

Selain itu pula dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Merianti Dumbela dan Kaban BAPPEDA Kota Bitung, Sifri Mandak serta para perwakilan KPD dilingkup Pemkot Bitung. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *