Bitung  

MM-HH Bakal Warisi Utang Pemkot Bitung Yang Mencapai Hingga Puluhan Miliaran

 Ilustrasi Foto. (ist)

 

Editor: Tim Gawai


BITUNG (Gawai.co) – Beredar kabar pasangan Maurits Mantiri – Hengky Honandar selaku Walikota dan Wakil Walikota Bitung terpilih bakal mewarisi utang dengan nilai Miliaran Rupiah. 

 

Pasalnya berdasarkan informasi terpercaya yang bersumber dari internal Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung, nilai utang tersebut mencapai Rp 31 miliaran lebih, berasal dari sejumlah pembiayaan Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), pihak ketiga dan realisasi hal pegawai yang belum terbayar sampai saat ini.

 

Informasi tersebut tercatat dalam laporan keuangan tahun anggaran 2020, dan menjadi temuan oleh BPK disaat pemeriksaan.

 

Besaran utang dalam pembayaran hak pegawai lingkungan Pemkot Bitung tak jauh atau lebih besar dibandingkan dengan besaran utang ke pihak ketiga. 

 

“Utang ke pihak tersebut lebih dari separuh total utang karena menyangkut pelaksanaan proyek,” ungkap sumber berita yang tak mau namanya diberitakan, Rabu (18/3).

 

Dirinya melanjutkan total dari keseluruhan utang, dirinya tidak ingat secara rinci namun berkisar diangka Rp 31 miliaran lebih.

 

“Pokoknya besaran utang tersebut berada di Dinas Pendidikan. Itu menyangkut pengerjaan proyek di beberapa sekolah yang sampai sekarang belum terbayar semua. Malah ada yang dari tahun 2019 belum dibayar sampai sekarang,” ungkapnya kembali.

 

Ironisnya menurut sumber, utang tersebut dengan sengaja “Disimpan” agar supaya hutang tersebut menjadi utang warisan dan akan di tanggung oleh Pemerintahan yang baru saja terpilih.

 

“Pimpinan selalu mewanti-wanti jangan sampai utang ini diketahui pemerintahan yang baru apalagi sampai bocor ke publik. Tapi syukur baru-baru ini BPK mengetahuinya,” katanya.

 

Sementara itu, Riano Senduk selaku Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, tak menampik. Rabu.

 

“Tapi angkanya tidak hafal, harus tanya dulu ke Kabid Akuntansi,” tulis Riano saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik WhatsApp kepada sejumlah awak media, Rabu (18/3). 

 

Saat disentil terkait dengan perihal utang, dirinya hanya menegaskan agar supaya Pemkot Bitung dapat melakukan pembayaran yang menurutnya utang tersebut wajib dan harus di penuhi.

 

“Utang tersebut secara tidak langsung untuk saat ini, bakal menjadi tanggung jawab atas Pimpinan Pemerintahan yang baru, dan hal itu lumrah dan kerap terjadi di daerah lain,” tandasnya.

 

Seraya menambahkan, “Untuk penyelesaian hutang tersebut, Pemkot Bitung harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Karena tidak boleh sembarang. Anggarannya harus ada dulu baru diselesaikan. Kalau kemampuan keuangan tidak mendukung tentu belum bisa,” tandasnya kembali.

 

Diketahui utang puluhan miliaran tersebut akan menjadi perhatian serius bagi Pimpinan yang baru. Namun saat ini Pemkot Bitung masih terus menunggu Dana Bagi Hasil (DBH) yang belum terealisasi, untuk dapat menindaklanjuti dari kewajiban tersebut.

 

“Jadi tunggu saja, pasti kita selesaikan semua,” pungkasnya.

(Tim Gawai)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *