Bitung  

Hingga Sepekan Genangan Air di Perkebunan Sarawet Batuputih Belum Surut

Jalan alternatif yang dibangun PT MSM/TTN, menghindari genangan air yang menggenangi ruas jalan Girian - Batuputih. (foto: istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Genangan air di ruas jalan Girian – Batuputih, hingga sepekan ini belum juga surut. Senin (15/4/2024).

Meskipun akses jalan alternatif telah dibangun oleh pihak Perusahan PT Maeres Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN), genangan air di wilayah Kelurahan Batuputih Bawah, diarea perkebunan Sarawet, Kecamatan Ranowulu masih belum juga surut.

Terpantau awak, di lokasi genangan air satu unit mesin pompa air, dengan kapasitas besar masih terus di aktifkan sejak pada Rabu, 10 April 2024 pekan lalu.

Dan aktivitas masyarakat Batuputih sudah berjalan normal menggunakan jalan alternatif yang telah dibangun PT MSM/TTN sejak pada Jumat 13 April 2024 dini hari.

Namun hingga sepekan berlalu, air yang menggenangi wilayah itu, masih juga belum surut. Hanya di titik genangan air yang menggenangi ruas jalan Girian – Batuputih yang sudah mulai surut, dikarenakan adanya aktivitas penyedotan melalui mesin pompa air.

Menurut salah satu warga Batuputih, Hendri Palamia, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, Pemerintah dan pihak Perusahaan harus mencari solusi agar genangan air di wilayah perkebunan Sarawet bisa surut.

Lokasi genangan air di wilayah perkebunan Sarawet Kelurahan Batuputih Bawah. (foto:istimewa)

“Kalau genangan air ini hanya dibaurkan begitu saja, kemungkinan besar akan berdampak pada kesehatan warga yang melintasi, karena bisa saja air disitu akan mengeluarkan bau tak sedap. Karena tidak ada sirkulasi yang terjadi, artinya air disitu hanya tergenang saja, tanpa ada pergerakan, oleh sebab tidak ada aliran yang mengarah ke muara,” kata Hendri.

Selain itu, kata pria yang berprofesi sebagai Indonesia Tour Guide, langka jangka panjang harus dikebut! Bukan menunggu genangan air yang menggenangi ruas jalan surut, baru pekerjaan lainnya dilakukan.

“Ini harus ada tindakan nyata dilakukan, karena di wilayah perkebunan Sarawet tidak ada danau. Dan apabila dalam waktu dekat ini terjadi curah hujan, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi genangan air yang sama,” tandasnya.

Dirinya pun berharap kepada seluruh warga Batuputih untuk tidak terlena, dengan upaya yang telah dilakukan oleh PT MSM/TTN, karena bencana datang seperti pencuri!

“Kami butuh solusi buka polusi! Harus ada solusi kongkrit terkait dengan genanga air di wilayah perkebunan Sarawet Kelurahan Batuputih, jangan sampai bencana ini terjadi kembali,” tandasnya.

Kronologis Singkat;

Minggu 07 April 2024, sekitar pukul 06:00 wita diwilayah Kelurahan Batuputih Bawah, tepatnya diruas jalan area perkebunan Sarawet, terjadi genangan air setinggi 1 meter.

Dan hanya berselang beberapa jam genangan air diwilayah itu, terus bertambah hingga pada hari ke 5 genangan air sudah mencapai pada ketinggian 5.9 meter. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *