Bitung  

Gunakan Metode ‘Mobile Monitoring Ratusan Relawan JPPR Pantau TPS se-Kota Bitung 

Ketua JPPR Kota Bitung, Arham Lakue saat memperlihatkan ID relawan JPPR saat melakukan kerja-kerja pantauan. (foto:istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – 250 relawan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Bitung, melakukan pemantau di 675 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Bitung. Rabu (14/2/2024)

Adapun ratusan relawan JPPR Kota Bitung, yang bertugas guna menciptakan proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, secara transparan, aman dan jujur.

Menurut Ketua JPPR Kota Bitung, Arham Lakue, saat di konfirmasi awak media mengatakan, dalam pelaksanaan Pemilu saat ini JPPR mengambil tiga isi utama.

“Ketiga isu tersebut diantaranya terkait dengan pembukaan TPS dan proses pemungutan serta penutupan. Ketiga isu ini untuk mendapatkan gambaran secara utuh terkait dengan situasi pemungutan suara berlangsung,” kata Arham saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik whatsapp.

Selain itu, kata Arham mengatakan ratusan relawan akan disebarkan di 8 Kecamatan se-Kota Bitung, dengan melakukan metode mobile monitoring TPS yang dianggap rawan.

“TPS yang dianggap rawan itu seperti pemukiman padat, pinggiran Bitung, rumah susun, rumah sakit dan lapas,” katanya.

Publikasi hasil pemantauan JPPR, bebernya, dilakukan pada tiga tahap. Proses pembukaan, pemungutan dan penutupan.

Hal ini, katanya, untuk memberikan informasi dan antisipasi bagi penyelenggara Pemilu terhadap potensi pelanggaran yang terjadi pada tahapan berikutnya.

“Memperhatikan hasil penghitungan suara penting, memastikan proses pemungutan suara juga tidak kalah penting,” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *