Tim LPPM Unima Berhasil Aplikasikan Teknologi Pendingin dan Penerang Berenergi Solar Cell Tingkatkan Produktivitas Nelayan Tradisional Pulau-pulau Kecil di Talaud

Tim LPPM Unima kembali melakasanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan membantu para nelayan di Talaud. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Unima kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Pengabdian Unima yang terdiri dari Dr. Armstrong F. Sompotan, Prof Dr. Revolson A. Mege dan Jeane Deivi Ticoh, ST MT.

Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi MBKM 3 Mahasiswa Unima Sean Alessandro Lengkong (Fisika), Koster Carlos (Teknik Elektro), Megawati Weken (Biologi) di Desa Bulude Selatan Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Hal ini dilakukan dalam upaya mengatasi masalah utama dan klasik yang dihadapi oleh mitra yaitu ikan hasil tangkapan yang mudah rusak dan tidak segar akibat proses pengawetan konvensional yang hanya menggunakan pendingin dari es ditempatkan dalam box stirofoam dan tidak bertahan lama.

Demikian halnya ketika melaut pada malam hari, ketika menggunakan mesin diesel maupun lantera, terkendala pada bahan bakar minyak yang terkadang tidak tersedia, dan jika tersedia dengan harga yang mahal.

Hal ini berakibat pasa nilai keuntungan yang diperoleh mitra sangat sedikit. Salah satu solusi yang dilakukan oleh nelayan adalah mengolah ikan yang tidak terjual menjadi ikan asin. Namun ikan asin hasil olahan mitra tidak berkualitas karena dihasilkan dari ikan tidak segar lagi.

Sebagai solusi atas permasalahan mitra, maka melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) diaplikasi teknologi pendingin berenergi solar cell dirancang dalam perahu nelayan dan pengolahan ikan pascapanen.

Metode pendekatan yang akan diterapkan yaitu kombinasi metode pembelajaran orang dewasa (Andragogik) dengan pendekatan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan tim dosen dan mahasiswa pelaksana program MBKM sampai tuntas.

Metode Andragogik tidak menempatkan nelayan sebagai peserta didik, tetapi menjadikan mitra sebagai bagian dari tim yang dilibatkan dalam berbagai aspek kegiatan PKM sampai dengan proses evaluasi.

Hasil kegiatan yang telah diperoleh adalah:

(1) Telah terfasilitasi proses perancangan pendingin di atas perahu motor mitra berenergi solar cell,

(2) Terfasilitas upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra mengggunakan pendingin dan lampu penerangan dan lampu celup penarik ikan berenergi solar cell,

(3) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra mengolah ikan asin aneka rasa dengan kemasan standar. (Mhr)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *