Rumah Frederik Eman Diduga Diserobot, Keluarga Segera Melapor ke Polisi

Kondisi pintu rumah yang diduga dibobol paksa hingga mengakibatkan kerusakan. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Hal tak terpuji dilakukan oknum tak bertanggungjawab. Pasalnya, rumah milik Frederik F. Eman terletak di Desa Sendangan, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa diduga diserobot disertai dengan pengrusakan bahkan pencurian yang dilakukan beberapa oknum. Hal itu diterangkan Frederik kepada awak media, Jumat (18/11/2022).

“Rumah kami sepertinya sengaja diserobot disertai pengrusakan pagar, pintu serta pencurian hardisk DVR CCTV dari delapan kamera yang berisikan rekaman oleh oknum tak bertanggungjawab, kejadiannya sekitar pukul 09.30 WITA, Kamis (17/11) di Desa Sendangan, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa,” ungkap Frederik.

Ia mengungkapkan kejadian tersebut terekam CCTV dan tersimpan di ponselnya. Namun, bukti rekaman ada di dalam hardisk yang dicopot dari PC kemudian sengaja dicuri.

Lebih lanjut disampaikan Eman, selain sempat tertangkap kamera CCTV, peristiwa ini diinformasikan oleh dua orang saksi yang sehari-hari sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

“Saat mendengar adanya keributan dan dugaan pengrusakan pagar depan oleh sekelompok orang, kedua ART kami langsung mengunci diri di kamar mengamankan diri selama kurang lebih tiga jam. Karena rumah telah disusupi dan merasa takut, mereka pun langsung melaporkannya ke tetangga yang selanjutnya diteruskan ke aparat desa, tak lama kemudian langsung direspon pihak kepolisian setempat,” terang Eman sesuai penjelasan kedua ART.

Dirinya mengaku sangat kaget dengan laporan ART dan menyesalkan peristiwa ini, tentunya akan segera mengusut tuntas dan akan menempuh jalur hukum. “Saya awalnya kaget mendengar informasi itu. Tentunya kami keluarga akan mengusut dan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” tegas Eman.

Pada kesempatan itu, Eman juga mengucapkan terima kasih kepada aparat desa dan pihak kepolisian yang dengan cepat merespon laporan ini. “Terima kasih untuk aparat desa, kepolisian dan masyarakat yang cepat merespon laporan ini, semoga secepatnya diketahui siapa dalang dibalik penyerobotan ini,” sampainya.

Ditambahkan Frederik, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi, rencananya esok Sabtu (19/11/2022) akan membuat laporannya,” katanya.

Sayangnya, hingga berita ini diposting belum mendapat konfirmasi dari pemerintah desa, maupun pihak kepolisian setempat. (Mrt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *