HMTM Fatek Unima Raih Prestasi di PPK Ormawa 2022

Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Fatek Unima berhasil mengukir prestasi dalam PPK Ormawa 2022. (Foto: Maher Kambey)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Unima melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Fakultas Teknik (Fatek) mengukir prestasi yang membanggakan.

Prestasi tersebut adalah terbaik tiga pada kategori poster dan terbaik tiga kategori peserta dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa hari lalu.

Fikri Pomalingo, selaku dosen pendamping menjelaskan, HMTM dalam event tersebut memperkenalkan konsep animal homestay atau penitipan hewan berbasis integrated farming untuk mewujudkan Kelurahan Jawa Tondano sebagai pusat energi terbarukan di Minahasa.

“Ini adalah event di mana menunjukkan pengabdian dari organisasi mahasiswa yang berdampak positif bagi masyarakat, dan konsep energi terbarukan yang kami bawa adalah biogas yang dihasilkan dari animal homestay ini,” tuturnya.

“Di IPB tembus dua kategori tim pelaksana dan dosen pendamping, dari seleuruh Indonesia ada sebanyak 7800 proposal yang dikirmkan dan ada 328 yang didanai,” paparnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di saat penganugerahan ada 75 peserta dari 47 universitas salah satunya Unima.

Atas raihan prestasi ini, HMTM disambut langsung Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.

Dalam sambutannya yang disampaikan di depan gedung kantor pusat Unima, Katuuk mengatakan bahwa ini adalah prestasi yang luar biasa.

“Apresiasi yang luar biasa kepada PPK Ormawa Unima atas raihan prestasi ini, tentu persembahan yang luar biasa dan akan ada reward bagi peserta,” ujar Prof Dei, Jumat (16/12/2022).

“Dari apa yang disampaikan, organisasi memberikan inovasi berkaitan dengan program yang dapat dimanfaatkan. Terus ciptakan inovasi dan kolaborasi. Banyak selamat kepada tim dan dosen pembimbing atas prestasi ini,” ungkap rektor.

WD III Fatek Unima, Dr. Christine Manoppo, MAP, menyebutkan bahwa meski membawa HMTM tapi ada beberapa jurusan yang terlibat dalam proyek ini dan menjadikannya maksimal.

“Apa yang dilakukan ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan komponen masyarakat bersama dengan dinas terkait,” sampainya.

“Pelaksanaan pengabdian ini jadi evaluasi bahwa yang terlibat hanya satu organisasi kemahasiswaan. Namun saya yakin ke depan bisa lebih baik lagi karena sangat membantu program pemerintah, dan terima kasih kepada Unima karena mendukung kegiatan ini dari awal sampai saat ini,” tandasnya. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *