SITARO (Gawai.co)– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro memastikan kesiapan transportasi laut jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dua kapal milik daerah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada rute Siau–Bitung dan Siau–Manado, yang dipastikan meningkat memasuki masa Nataru.
Kepastian ini disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, Heronimus Makainas, usai mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) antisipasi Nataru yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual. Rakor tersebut membahas kesiapsiagaan pemerintah terkait potensi cuaca buruk, keamanan, dan stabilitas pelayanan publik sepanjang perayaan akhir tahun.
Di sela kegiatan, Wabup menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam memastikan seluruh aspek pelayanan berjalan optimal.
“Kami berkomitmen untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman, nyaman, dan lancar, serta siap menghadapi tantangan cuaca buruk dan meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Bone,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam satu hingga dua hari ke depan, Pemkab Sitaro bersama Forkopimda akan menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan strategi antisipasi di semua sektor.
“Seluruh agenda penanganan harus disusun dengan baik agar masyarakat dapat menikmati perayaan Nataru dengan aman dan nyaman. Kami ingin masyarakat bisa merayakan dengan baik tanpa gangguan,” tegasnya.
Transportasi, Fokus Mobilitas antar Pulau
Mobilitas masyarakat di wilayah kepulauan seperti Sitaro cenderung meningkat drastis menjelang Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kesiapan armada laut menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Dua kapal milik daerah telah dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, baik rute Siau–Bitung maupun Siau–Manado,” jelas Heronimus. Kesiapan ini dinilai krusial untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat, terutama pada puncak arus mudik lokal di pekan menjelang perayaan.
Stok Pangan Dipastikan Aman
Selain transportasi, kebutuhan pangan juga menjadi perhatian. Pemkab Sitaro memastikan stok bahan pokok berada dalam kondisi aman. Bulog, kata Wabup, telah menyampaikan bahwa persediaan cukup untuk melewati masa Nataru.
“Tetapi kami tetap akan berkoordinasi agar tidak ada hambatan selama Nataru,” tuturnya.
Pengamanan dan Pemantauan Diperketat
Pemerintah daerah juga akan memperkuat pemantauan keamanan, cuaca, dan arus perjalanan masyarakat. Koordinasi dengan instansi terkait akan dilakukan secara intensif untuk menjaga layanan publik tetap stabil.
Rakornis nasional yang dilaksanakan Kemendagri menjadi momentum konsolidasi besar, menghubungkan pemerintah pusat dan seluruh daerah, termasuk wilayah kepulauan terpencil seperti Sitaro. Melalui sinergi ini, berbagai potensi hambatan diharapkan dapat teratasi sejak dini—mulai dari transportasi, ketersediaan komoditas, keamanan, hingga stabilitas listrik.
“Dengan kesiapan bersama, Pemkab Sitaro optimistis masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru 2026 dengan aman, damai, dan penuh sukacita,” pungkasnya. (dew)
