Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Misel Pontoh
TOMOHON (gawai.co) — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kota Tomohon resmi meluncurkan Modul Ajar Kokurikuler Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, Peluncuran ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Wali Kota Caroll Senduk bersama Kepala BI Sulut dan Kepala Dinas Pendidikan disambut tepuk tangan kepala sekolah, Guru dan ratusan siswa-siswi. Peluncuran berlangsung di SMP Stella Maris pada Selasa pagi (4/11/2025).
Modul ajar Kokurikuler yang akan digunakan sebagai materi pendukung pembelajaran di setiap sekolah tingkat SD dan SMP.
Modul Ajar CBP Rupiah merupakan materi ajar tambahan Kokurikuler yang memuat nilai penting mengenai penggunaan Rupiah dengan penuh rasa bangga, memahami fungsi ekonomi Rupiah, serta menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa Rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa. Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dan interaktif, modul ini dirancang untuk membentuk karakter siswa sejak usia dini agar mencintai dan menghargai Rupiah sebagai identitas nasional.

Menariknya, Tomohon menjadi kota pertama di Sulawesi Utara yang mengintegrasikan nilai CBP Rupiah kedalam kegiatan kokurikuler sekolah.
“Peluncuran modul ini merupakan langkah strategis memperkuat edukasi dan literasi keuangan sejak bangku sekolah. Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan bangsa, alat pemersatu, dan cerminan identitas nasional,” ujar Wali Kota Caroll Senduk dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa sinergi seluruh pihak sekolah, guru, siswa hingga masyarakat menjadi kunci implementasi modul ini secara luas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BI Sulut Joko Supratikto menegaskan bahwa modul CBP Rupiah bukan sekadar materi teori tentang uang, tetapi sarana pembentukan karakter kebangsaan. “Ketika anak-anak mengenal Rupiah melalui cerita, permainan, dan kegiatan Kokurikuler, mereka belajar mencintai negaranya dengan cara sederhana namun bermakna. Kurikulum tidak akan hidup tanpa kreativitas guru. Guru-guru Tomohon memegang peran sentral agar materi ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan,” tegas Joko.

Lewat sinergi ini, BI Sulut berharap Tomohon dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menguatkan literasi keuangan berlandaskan nilai kebangsaan dan kedaulatan Rupiah.
Pemerintah Kota Tomohon dan BI Sulut sepakat bahwa generasi muda masa kini harus tidak hanya cerdas secara finansial, namun juga bangga menggunakan Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.
Peluncuran modul CBP Rupiah ini menjadi langkah nyata untuk melahirkan generasi yang mencintai bangsa melalui kecintaan pada mata uangnya sendiri Rupiah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur, serta para kepala sekolah, guru dan siswa. Prosesi peluncuran ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Wali Kota bersama Kepala BI Sulut dan Kadis Pendidikan, yang disambut antusias para peserta pelajar.
MDJ

















