Pewarta: Michelle de Jonker
Editor: Misel Pontoh
MANADO, (gawai.co) – Program Rp.80,- Rupiah Kuliner yang digelar Bank Indonesia (BI) di Manado mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun masyarakat. Lokasi di kawasan megamas (17/8/25).
Selain memeriahkan kegiatan, program ini dinilai memberikan manfaat ekonomi sekaligus menghadirkan pengalaman kuliner yang meriah dan edukatif bagi para pengunjung.
Dadang, salah satu pelaku UMKM yang ikut ambil bagian, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Warga Manado asal Jawa Barat itu berjualan sejumlah kuliner khas Bandung seperti siomay, bakso dan batagor.
“Ya sukses ini, dibayar BI semuanya makanan ini. Sama menguntungkan,” ungkap Dadang.
Ia menilai program ini bukan hanya sarana promosi tapi juga peluang bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan keuntungan dan memperluas pasar.
“Senang juga, Bisa ikut memeriahkan acara 17 Agustusan 2025 dengan cara berjualan seperti ini,” sambungnya.
Apresiasi yang sama datang dari kalangan pengunjung. Nisa Arbi, warga Dendengan dalam, mengatakan program Rupiah Kuliner sangat bermanfaat karena menghadirkan ragam kuliner lokal secara gratis dan sekaligus memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas.
“Programnya bagus, cuma nasi kuningnya enggak dapat, kuponnya habis. Kalau boleh lebih bagus, bikin kegiatan seperti ini setiap bulan lah, setiap bulan ya,” ujarnya sembari mengacungkan jempol.
Dinda juga menilai kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga sekaligus memberi pengalaman menarik bagi warga. “Cek makanan semuanya ada di sini, jadi makan pun merdeka ya. Walau sudah kenyang jadi suka lapar lagi,” tambahnya bersemangat.
Melalui Rp.80,- Rupiah Kuliner, Bank Indonesia tidak hanya memperkuat edukasi masyarakat mengenai ciri-ciri dan keaslian rupiah dan penggunaan Transaksi digital, tetapi juga membuka ruang promosi yang luas bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner.
“Makasih. Sukses selalu. Merdeka!” tutup Dinda.
Mdj
