Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh
BOLMUT (Gawai.co) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dengan fokus pada pengawasan tahapan pendaftaran dan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 2024.
Rakernis yang berlangsung di Cafe Coconut Beach Kawasan Pantai Batu Pinagut Boroko Timur itu, dihadiri seluruh peserta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Bolmut, serta menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi. Jumat, (9/8/2024) tadi.
Plt Ketua Bawaslu Bolmut, Riski Posangi, dalam sambutannya mentampaikan pentingnya pengawasan ketat di setiap tahapan Pilkada untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik.
“Rakernis ini dilaksanakan untuk memperkuat koordinasi dan pemahaman bersama di antara seluruh jajaran pengawas, terutama dalam menghadapi tahapan pendaftaran dan penetapan pasangan calon Bupti dan Wakil Bupati” kata Posangi.
Rakernis ini, menurut Posangi, dapat dukungan akademisi dengan menghadirkan pemateri dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr. Jericho Danga Pombengi, Dosen yang juga merupakan anggota Tim seleksi Bawaslu dan pegiat pemilu.
Dengan keahlian dan pengalaman yang dimilikinya, pemateri memberikan wawasan tambahan kepada para Panwascam tentang metode pengawasan yang efektif dan cara mengidentifikasi potensi pelanggaran selama tahapan krusial ini.
“Kami mengundang narasumber yang memiliki latar belakang akademis dan pengalaman di bidang pengawasan pemilu, sehingga materi yang disampaikan bisa langsung diterapkan oleh para pengawas di lapangan,” ujarnya.
Kegiatan Rakernis ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan, Partai Politik, Kejaksaan, Kepolisian, Dinas Pendidikan, dan Kesbangpol Bolaang Mongondow Utara.
Melalui Rakernis ini, Bawaslu Bolmut berharap seluruh jajaran pengawas Pemilu di Bolmut dapat bekerja dengan lebih optimal dalam memastikan Pilkada 2024 berlangsung jujur dan adil.
Selain itu, pengawasan yang intensif pada tahapan pendaftaran dan penetapan calon dianggap penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang bisa mencederai proses demokrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. (advetorial)
