Editor/Pewarta: Rendi Pontoh
BOLMUT (Gawai.co) – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara, Sirajudin Lasena, memimpin rapat evaluasi dan menyoroti capaian Monitoring Center for Prevention (MCP). Monitoring ini untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mencegah korupsi hingga tingkat pemerintah daerah. Bertempat diruang rapat Bupati. Kamis, (7/12/2023).
MCP, meruapakan program yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, menjadi landasan bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi sejauh mana upaya pencegahan korupsi telah dilakukan. Capaian MCP dinilai sebagai tolok ukur komitmen pemerintah daerah dalam mencegah korupsi di lingkungan pemerintahan, sebuah langkah signifikan menuju tata kelola yang bersih dan transparan.
Menurut, Pj. Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, area intervensi MCP melibatkan perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan, kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa. “ Keberhasilan dalam bidang-bidang ini menjadi cermin dari kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan pencegahan korupsi. “Ujarnya.
Lebih lanjut ia (Pj.Bupati) menegaskan pentingnya kerjasama dan transparansi dalam upaya mencegah korupsi. Sebagai penanggung jawab utama di tingkat daerah.
“Disini saya tekankan bahwa MCP bukan hanya sebagai program rutin, tetapi sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang bebas dari korupsi dan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Dengan fokus pada evaluasi MCP, bolmut bergerak maju dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik. Pencegahan korupsi bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Tegasnya. (Rnd)
