PSI Tomohon Resmi Ajukan Bakal Calon Legislatif

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TOMOHON (Gawai.co) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tomohon resmi mengajukan bakal calon legislatif DPRD Tomohon, ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (14/5/2023) pada pukul 21.30 Wita.

Ketua DPD PSI Kota Tomohon, Audy Kalangi didampingi jajaran pengurus partai tingkat kota dan kecamatan serta para bakal calon legislatif hadir memenuhi kantor KPU Tomohon.

“PSI hadir sebagai bentuk semangat kebaharuan dalam demokrasi. PSI hadir dan bekerja untuk rakyat. Di jalur politik ini kami percaya adalah jalur strategis untuk mewujudkan kesejahteraan bagi Kota Tomohon. Karena itu kami menamakan diri Pion Squad,” kata Kalangi.

Dalam konferensi pers, Kalangi menambahkan beberapa program unggulan PSI Tomohon yang menjadi spirit untuk diperjuangkan bersama.

“Kami akan terus melangkah mewujudkan keadilan sosial bukan sekadar bantuan sosial. Tersedianya lapangan pekerjaaan untuk para angkatan muda, subdisi pupuk bagi para petani, pelayanan publik yang prima, ketersediaan air bersih yang cukup serta terbangunnya kembali sektor pendidikan menjadi lebih baik,” tegasnya Kalangi yang seorang alumni UGM ini.

Untuk mewujudkan Tekad dan semangat tersebut, Audy Kalangi dan PSI Tomohon optimis untuk meraih tiga kursi dalam dewan kota Tomohon.

“Yang kami daftarkan saat ini, ada 23 bakal calon legislatif. Dengan komposisi 45% keterwakilan perempuan serta keterwakilan milenial 90%, sisanya para senior yang tetap produktif. Untuk itu target kami adalah tiga kursi anggota dewan kota Tomohon,” tandasnya.

Dalam kesempatan saat konferensi pers, tidak pula Kalangi bersama jajaran pengurus PSI Tomohon berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut bekerja dalam proses pendaftaran bacaleg serta jajaran KPU Tomohon yang menyambut dan menerima dan pihak keamanan yang mengawal arak-arakan PSI Tomohon dari Wale Solidaritas hingga ke kantor KPU.

“Tou Sarongsong sa toro mangun ka’ko lumewo uman, sa toro mahwali-wali ka’ko mengesa uman. Meimo wangunen um wanua’ta, mahgenang-genangen, mahtombol-tombolan wo mahsawang-sawangan!,” tutup Kalangi. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *