Editor/Pewarta: Michelle de Jonker
KOTAMOBAGU (Gawai.co) – Kick off, gerakan pengendali inflasi dan digitalisasi pasar berama dicanangkan di Kotamobagu, Hotel Sutanraja, Selasa (28/2/2023).
Diketahui, upaya pengendalian inflasi di Sulawesi Utara pada tahun 2022 telah membuahkan hasil yang baik, terlihat dari inflasi Kota Manado yang terkendali dan berada pada rentang sasaran yaitu sebesar 4,00% pada akhir tahun 2022.
Memasuki tahun 2023, inflasi di Sulawesi Utara masih dihadapkan dengan beberapa potensi kenaikan yang salah satunya berasal dari kenaikan harga bahan pangan.
Upaya mengantisipasi hal tersebut sekaligus sebagai inisiasi langkah lanjutan dari upaya pengendalian inflasi pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2022.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Daerah se-Bolaang Mongondow Raya melaksanakan kick off Gerakan Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara 2023.
Kegiatan kick off diawali dengan operasi pasar dan sidak pasar bersama TPID dan Bulog serta digitalisisasi pasar bersama BNI, BRI, Mandiri dan BSG yang diikuti dengan pemenuhan jaringan nirkabel (wifi) oleh Telkom di Pasar 23 Maret.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Provinsi Sulawesi Utara Bapak Praseno Hadi, Kepala Kantor Perwakilan Prov. Sulawesi Utara Bapak Andry Prasmuko, Wakil Walikota Kotamobagu, Bapak Nayodo Koerniawan, bersama pimpinan perbankan, Telkom dan Tokopedia.
Asisten II Provinsi Sulawesi Utara didampingi Kepala Kantor Perwakilan Prov. Sulawesi Utara bersama Wakil Walikota Kotamobagu, Pj. Bupati Bolaang Mongondow, Bapak Ir. Limi Mokodompit, Asisten II Setda Boltim, M.R Alung, Asisten II Setda Bolsel, Bapak Muhammad Suja Alamri, Asisten II Setda Bolmut Bapak Abdul Nazarudin Maloho, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Pdt. Johan Manampiring, Ketua MUI Kotamobagu KH. Abdul Wahab, Sekretaris Umum MUI Kotamobagu Ust. Jainudin, Ketua BKSUA Manado Pdt. Yudi Tunari.
Bersama-sama melakukan pencanangan perluasan gerakan “Marijo Bakobong” melalui pembagian 350.000 bibit barito (bawang merah, rica, dan tomat) kepada keluarga pra-sejahtera dan kelompok tani di 15 Kab/Kota Sulawesi Utara yang disertai launching Klinik Pertanian pendampingan langsung oleh Pengusaha Tani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) dan Kompetisi Marijo Bakobong.
Program pembagian bibit barito sekaligus menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Sulawesi Utara dan akan dilaksanakan dalam dua mekanisme, yaitu (i) Penyaluran bibit barito dan pupuk untuk Persit dan Bhayangkari Kotamobagu, serta PKK untuk disalurkan kepada keluarga pra-sejahtera di Sulawesi Utara; dan (ii) Pembagian bibit barito dan alat pembuat POC (pupuk organik cair) kepada kelompok tani di 15 kabupaten/kota provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan ini untuk sinergitas, komitmen dan koordinasi seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi yang berkesinambungan.
Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan pemerintah daerah beserta jajaran yang telah mendukung kegiatan Gerakan Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara 2023.
“Seluruh usaha pengendalian inflasi selanjutnya diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat Sulawesi Utara”, Pungkas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Andry Prasmuko sebagai Direktur di Kotamobagu. (MdJ)