Asyik Berlibur, Kakak Beradik ini Tewas Diseret Ombak

Suzye Margaretha Pangau-Adam bersama adiknya Jhon Boni Pangau yamg tewas diseret ombak saat sedang asyik berlibur di pantai. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Dua orang kakak beradik warga Langowan, Minahasa, Suzye Margaretha Pangau-Adam bersama adiknya Jhon Boni Pangau harus tewas akibat terseret ombak di Pantai Mahembang pada Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kedua korban tersebut sedang bersama dengan keluarga dari Desa Waleure Jaga I Kecamatan Langowan Timur, tengah bertamasya di Pantai Mahembang.

Yosua Irot (23), warga Desa Waleure Jaga I, yang menjadi saksi menuturkan bahwa saat itu dirinya sedang bertamasya bersama keluarga korban di Pantai Desa Mahembang.

Tak berselang lama, Yosua melihat Margaretha bersama suaminya Oliver Adam turun mandi ke pantai. Namun dalam waktu sekejap, pasutri tersebut terseret ombak dan derasnya arus.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ketika menyaksikan kakaknya tenggelam, korban Jhon Boni Pangau langsung berlari dengan niat ingin menyelamatkan kakaknya.

“Ketika melihat ibu Margaretha diseret ombak, Pak Jhon kemudian berlari dan ingin menyelamatkan korban. Namun, sayang dirinya juga diseret ombak hingga terbawa arus,” ujar Yosua.

Sementara, menurut Hardy Tumimomor (47) warga Desa Toulimembet Kecamatan Kakas, yang juga salah seorang saksi berkata bahwa saat itu dia bersama keluarga sedang berada di lokasi Pantai ROR Desa Bukit Tinggi Kecamatan Kakas Barat.

Waktu berjalan di pinggir pantai menuju lokasi Pantai Desa Mahembang, ia melihat dua warga yang kemudian diketahui adalah Jhon Pangau dan Margaretha Pangau telah dijemput ajal.

Saksi bersama keluarganya dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi dan membawa ketiga korban ke Puskesmas Kakas.

Nyawa Oliver Adam, suami dari Suzye berhasil diselamatkan yang kemudian dirujuk ke RS Budi Setia Langowan. Sedangkan nyawa kedua kakak beradik Jhon dan Margaretha tidak tertolong.

Melansir KOMENTAR.id, Kapolsek Kakas Tasman Mandak, saat menerima laporan kejadian tersebut langsung menugaskan tim guna menangani dan menyelidiki serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi terkait peristiwa nahas ini.

Sementara itu, baik Camat Kakas Veky Rombot dan Camat Langowan Timur Liby Supit belum memberikan keterangan soal peristiwa ini hingga berita ini dirilis.

Kejadian ini menjadi ramai di media sosial Facebook dan berhasil menyita perhatian warganet. Sahabat, kenalan, dan keluarga korban menumpahkan kesedihan mendalam atas kepergian dua kakak beradik tersebut. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *