Hari Terakhir, Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tak Ada Pendaftar

(Foto/Doc) KPU Minahasa saat mengumumkan penutupan pendaftaran bagi calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa.

Pewarta/editor : Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) — KPU Minahasa menutup penyerahan berkas bagi bakal calon perseoarangan. Hal ini, berdasarkan rekapitalasi dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa.

Penutupan pemasukan berkas bakal perseorangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa ini, sesuai berita acara nomor 168/PL 02.2BA/7102/2/2024. Dan pengumuman berlangsung pada Minggu (12/5/2024) malam, sekira Pukul 24.00 Wita.

Kelima komisioner KPU Minahasa hadir dalam pengumuman calon perseorangan itu, antara lain Ketua Rendy Suawa, Lydia A. Malonda, Aprilia Regar, Rijali A.H.I Soeratinojo, dan Arif Kurniawan serta Sekertaris Stella Sompe.

Disampaikan Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa, pemasukan berkas bagi bakal calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa sudah ditutup.

“Sampai malam ini, tidak ada pasangan calon perseorangan mengikuti pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa 2024. Padahal pendaftaran calon perseorangan telah dibuka, dari tanggal 8 hingga 12 Mei hari ini. Namun, tidak ada calon yang mengajukan berkasnya,” kata Suawa.

Lanjut dijelaskan Ketua Divisi Keuangan, Umum dan Rumah Tangga ini, pemberitahuan atau lewat papan pengumuman, bahkan melalui website KPU, untuk syarat dukungan calon perseorangan ada 22.525 orang. Dan itu, terdistribusi di 13 Kecamatan dari 25 Kecamatan yang ada di Minahasa.

“Jika ada pasangan calon perseorangan yang mendaftar, tentu akan di verifikasi. Namun, sampai penutupan pendaftaran, tak ada calon yang mengajukan syarat dukungan sehingga tidak ada tindakan yang kami lakukan dampai hari ini,” bebernya.

Untuk jumlah syarat dukungan bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa perseorangan, menurut Suawa, sekira 8,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Minahasa.

“Syarat dukungan calon perseorangan hanya 8,5 persen. Sebab, penggunaan data DPT di Mimahasa sebanyak 265 ribu, karena di atas dari 250 ribu, maka menggunakan presentasi itu, hanya 8,5 persen,” pungkasnya. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *