Bitung  

Ungkapan Syukur, Owner Ramantha Kicthen Gelar Upacara Adat Tulude

Ibadah syukur pelaksanaan Upacara Adat Tulude, Keluarga Mamato-Kakante. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Syukuri berkat dan anugerah dari sang Pencipta, owner UMKM Ramantha Kitchen, pasangan suami istri Raman Mamato bersama Margaretha Kakante SE, mengelar Upacara Adat Tulude, ditahan asal kelahiran. Kamis (2/2/2024).

Adapun pelaksanaan Upacara Adat Tulude, digelar di Kelurahan Batuputih Bawah, Kecamatan Ranowulu – Kota Bitung, pada 01 Januari 2024.

Menurut Pengusaha muda yang bergerak dalam berbagai usaha ini, mengatakan penyelenggaraan Upacara Adat Tulude, sebagai bentuk ungkapan syukur atas berkat yang telah dicurahkan kepada Kelurahan Mamato – Kakante.

Raman yang diketahui mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bitung di Dapil 3 Kecamatan Matuari-Ranowulu, nomor urut 5 asal Partai Golkar, menyadari akan pentingnya perayaan Upacara Adat Tulude, sebagai bentuk kegiatan sakral yang dipercayai adat Sangihe.

“Sebagai orang Nusa Utara, Upacara Adat Tulude adalah momentum ungkapan syukur atas berkat dan anugerah Tuhan, yang telah disediakan sepanjang tahun serta permohonan pencucian dari segala bentuk kelalaiman dan sehilafan dari tahun yang telah dilalui,” ucap Raman saat bersua dengan awak media Gawai disela-sela perayaan Upacara Adat Tulude. Rabu (1/2/2024).

Alasan diadakannya Upacara Adat Tulude yang diselenggarakan secara pribadi mewakili pasangan suami -istri yang kerap diketahui memiliki jiwa sosial yang besar ini mengatakan, sebagai momentum penyerahan dan permohonan pernyataan Tuhan, dalam langka kehidupan di tahun berjalan di tahun 2024.

“Hal ini tentunya, sejalan dengan apa yang kami (Keluarga Mamato-Kakante.red) harapkan di tahun 2024. Dimana di tahun ini saya atas persetujuan dari istri tercinta, terjun di dunia politik dan mencalonkan diri sebagai salah satu Caleg DPRD Kota Bitung dari beberapa Kader Politik terbaik asal Kecamatan Ranowulu dan terlebih khusus Kelurahan Batuputih Bawah dan Batuputih Atas, memohon petunjuk dan bimbingan dari sang pencipta untuk selalu menyertai setiap langka dan harapan kami kedepannya,” bebernya.

Selain itu, kata salah satu Caleg Potensial asal Kecamatan Ranowulu ini, menyatakan perhelatan Upacara Adat Tulude, sebagai bentuk pemaknaan atas kristalisasi nilai-nilai luhur masa lalu tetap aktual dan relevan untuk dipedomani dan dijadikan pijakan untuk melanjutkan perjalanan sejarah dalam memperjuangkan hak masyarakat yang lebih baik dari waktu ke waktu.

“Tentunya ini menjadikan pedoman saya secara pribadi dalam mewujudkan cita-cita masyarakat. Dimana dalam tahapan Pemilu 2024 ini, ada begitu banyak tantangan, dan tantangan ini bagi secara pribadi menjadikan sebuah proses perjuangan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Ranowulu dan Matuari,” tandasnya.

Sebelum mengakhiri wawancara bersama awak media, Raman menyampaikan, “Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pendukung dan masyarakat di wilayah Kecamatan Matuari dan Ranowulu yang telah terus konsisten berjuang bersama. Mari kita sama-sama wujudkan dan mengimplementasikan Upacara Adat Tulude ini sebagai momentum dalam menentukan pilihan wakil rakyat yang benar-benar bekerja untuk rakyat,” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *