Bitung  

Ratusan Warga Bitung ‘Serbu’ Program Ujian Paket C Maurits-Hengky

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Minimalisir tingkat anak putus sekolah, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama Wakil Wali Kota, Hengky Honandar, membuka program ujian paket A, B dan C, gratis bagi warga Kota Bitung. Rabu (3/5/2023).

Diketahui Program Ujian paket A, B dan C atau ujian kesetaraan, bagi anak-anak putus sekolah, merupakan implementasi program Maurits – Hengky dalam menurunkan angka anak putus sekolah di Kota Bitung yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Terpantau awak media, ratusan peserta memadati aula dan halaman samping kiri dan kanan, Gedung Kesenian Pemkot Bitung.

Menurut salah satu staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkot Bitung, mengatakan pelaksanaan pendaftaran saat ini, merupakan hari kedua dan proses pendaftarannya akan berlangsung selama tahun berjalan yakni tahun 2023.

“Saat ini, berbeda dengan kemarin. Dan hari ini terlihat antusias masyarakat Kota Bitung, untuk mengikuti ujian paket A, B dan C, jumlah sangat banyak,” ucap salah satu dari 5 orang staf yang duduk menangani formulir pendaftaran para peserta.

Terpisah, Albert Sergius Palenkahu selalu Juru Bicara (Jubir) Pemkot Bitung, sesuai dengan data sementara dalam dua hari pelaksanaan pendaftaran ujian kesetaraan atau paket A, B dan C, sudah tembus diangka 401 peserta.

“Dari segi jumlah, ini adalah sejarah. Peminat ujian paket A, B dan C membludak serta diperkirakan bakal terus bertambah. Dimana proses pendaftaran masih terus berlangsung dan belum ada informasi kapan proses pendaftarannya berakhir,”kata Albert yang juga diketahui menjabat sebagai Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung.

Program ujian paket A, B dan C ini sendiri, jelas Albert, adalah upaya Maurits-Hengky untuk menuntaskan angka putus sekolah di Kota Bitung hingga mencapai nol persen. Serta upaya Maurits-Hengky menyiapkan SDM lewat pendidikan minimal berijasah setara SMA/SMK.

“Untuk itu, mari bersama-sama mecari tahu di lingkungan masing-masing anak-anak putus sekolah agar diikutkan dengan program ini,” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *