Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Dampak perubahan iklim ‘elnino pacu fluktuasi pangan menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami gagal panen sehingga berdampak pada produktivitas pangan dan pertumbuhan ekonomi.
Dikesempatan itu, Pemerintahan melalui Presiden RI Joko Widodo melakukan intervensi kebijakan melalui penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah, sebagai bentuk aksi cepat tanggap Pemerintah dalam mengantisipasi dampak perekonomian yang terjadi akibat dampak perubahan iklim elnino.
Menurut Orang nomor satu di Indonesia, intervensi ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, gejolak harga pangan yang saat ini tengah melanda disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, Oleh sebab itu, Bantuan Pangan ini terus disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan sebagai upaya untuk meredam fluktuasi harga pangan.
“Bapak Ibu sekalian, beras Bantuan Pangan ini pemerintah akan salurkan sampai dengan bulan Juni nanti, kalo anggarannya memungkinkan kita akan teruskan. Ada yg tidak setuju? Nah, beras ini diberikan karena saat ini seluruh dunia sedang dilanda perubahan iklim Elnino dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja,” kata Presiden saat melakukan penyaluran bantuan secara simbolis kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di gudang Perum Bulog, Kelurahan Paceda, Kecamatan Madidir, Kota Bitung. Jumat (23/2/2024).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi menerangkan bahwa Bantuan Pangan beras ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga pangan di masyarakat. Dirinya menegaskan bahwa memang diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen, namun hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga pangan yang saat ini belum menentu.
“Jadi ya benar, pemerintah memiliki beberapa program sebagai bentuk intervensi pasar untuk menyeimbangkan harga pangan, intervensi pertama melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang juga dilaksanakan oleh Bulog, kemudian intervensi selanjutnya adalah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang kita salurkan ke retail modern, pasar tradisional dan pasar induk, dan yang hari ini dilaksanakan adalah penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 Kg ke masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).”, terangnya.
Hal senada dikalimatkan, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog, Mokhamad Suyamto yang juga hadir pada kegiatan ini menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan manuver positif terhadap harga beras yang masih fluktuatif dengan cara memastikan ketersediaan beras di berbagai outlet penyalur tercukupi. Dirinya menegaskan bahwa Bulog saat ini tengah melakukan pendistribusian beras ke semua saluran distribusi serta program penjualan komoditi pangan murah yang dekat dengan lokasi warga sehingga hal ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan beras.
“Semua outlet distibusi, baik itu pasar induk, pasar tradisional dan retail modern telah kami salurkan beras SPHP agar masyarakat tidak kesulitan dalam mencari beras. Dan yang terbaru, disamping melaksanakan program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini, kami juga terjun langsung ke masyarakat dengan melaksanakan program penjualan pangan pokok murah yang destinasinya dekat dengan pemukiman warga,” tegasnya.
Cathrine (69 tahun) warga Kelurahan Paceda yang sehari-hari memiliki rutinitas sebagai penjahit rumahan menuturkan bahwa dirinya merasa bersyukur terhadap pemerintah atas beras Bantuan Pangan yang diterimanya setiap bulan. Baginya, program pemerintah ini sangat bermanfaat karena beras bantuan yang ia terima dapat mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari keluarganya.
“Puji Tuhan saya ucapkan atas beras yang kami terima dari Bulog ini. Bagi saya yang tinggal bersama suami yang sudah tidak bekerja, beras Bantuan Pangan sebanyak ini cukup untuk kami berdua makan selama sebulan. Kami harap pemerintah terus bantu kami dengan Bantuan Pangan dari Bulog ini, semoga Tuhan memberkati,” tuturnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur SCPP Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Gubernur Sulawesi Utara Oloy Dondokambey dan Walikota Bitung Maurits Mantiri serta Sekda Kota Bitung, Rudy Theno. (*/ayw)