Bitung  

Belajar Biokonversi Sampah Organik Walikota Bitung Temui Petani Karangdiyeng

Walikota Bitung bersama rombongan saat melakukan studi tiru di Daerah Jawa Timur terkait dengan manajemen pengelolaan sampah. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Didampingi Kepala DLH dan PUPR Pemerintah Kota Bitung, Walikota Maurits Mantiri lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Kamis (7/4/2022).

Kunker tersebut, guna melakukan studi tiru terkait dengan manajemen pengelolaan sampah oleh Kelompok Masyarakat, yang memanfaatkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng.

Walikota Bitung Maurits Mantiri bersama rombongan diterima langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Mojokerto, Santoso dan Ketua Komisi II DPRD Mojokerto, Achmad Anwar.

Dikesempatan itu, Walikota Bitung mengagumi inovasi serta tata manajemen pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Kelompok Petani Karangdiyeng, yang tergabung dalam masyarakat Sejahtera Petani.

Adapun pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Kelompok Petani tersebut, dipadukan dengan pertanian terpadu berbasis sampah kota dengan memanfaatkan Maggot.

Menurut Maurits Mantiri, Kelompok Petani memanfaatkan sampah non organik di TPA Karangdiyen dihasilkan menjadi paving blok dan genteng.

“Sampah organik diolah jadi biokonversi maggot dan ini yang menarik karena bisa diterapkan di tpa aertembaga kota bitung,” kata Maurits.

Selain itu, menurut Walikota Bitung, budidaya Maggot tidak sulit untuk dikembangkan dikarenakan Maggot bisa berkembang biak secara alami dan mudah di dapati.

“Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi mengembangbiakkannya sangat mudah dilakukan di Indonesia, termasuk Kota Bitung yang memiliki iklim tropis,” bebernya.

Mengsikapi dan menindaklanjuti atas Kunker tersebut, Walikota Bitung menyatakan akan mengirim utusan untuk mengikuti pelatihan di TPA Karangdiyeng,” pungkasnya.

Sementara itu, diketahui manfaat dari Maggot ini bisa di aplikasikan sebagai pakan ternak serta untuk pakan ikan peliharaan karena proteinnya sangat tinggi. (***/ayw)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *