Angouw Pimpin Rapat Teknis, Dana Lansia Pengadaan TPU Ikut Dibicarakan

Wali kota manado saat pimpin rapat teknis (foto ist)

Editor : Jhonly Kaletuang

MANADO (Gawai.co) – Guna mewujudkan visi dan misi serta program-program dari pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk kesejahteraan warga kota tinutuan , Walikota Manado Andrei Angouw gelar rapat teknis bersama dengan Sekretaris Kota (Sekot) Manado Micler Lakat, Asisten III Bart Assa dan beberapa pejabat teknis di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Selasa (29/6).

Dalam rapat tersebut, banyak program yang dibicarakan, termasuk soalnya program kemiskinan yang akan didanai seperti dana lansia, khususnya Lansia yang hidup dibawah garis rara-rata akan diprioritaskan.
Juga pengadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang akan dibantu oleh pemerintah bagi masyarakat yang kurang mampu juga dibicarakan.

Serta dana bagi hasil provinsi juga ikut disinggung Walikota dan memang yang menjadi kendala adalah belum adanya Bendahara penerima di pemkot Kota Manado sekarang.

Rapat tersebut juga menekankan tentang pengelolaan keuangan, kondisi keuangan, penganggaran termasuk juga hutang ke pihak ketiga.
Bahkan Wali kota meminta untuk mendata dan mengidentifikasi soal hutang pemkot saat ini sebesar kurang lebih 148 M.

“Bagaimana cara membayar hutang-hutang ini terutama yang sudah tertata dalam APBD tapi belum terbayarkan,” tanya Wali kota.

Selain itu juga, wali kota membicarakan penganggaran yang tidak ada dalam mata anggaran. Soal ini Pak Wali bertanya siapa yang akan bertanggungjawab? “Ini harus diseriusi dan menjadi perhatian untuk disikapi,” tegas Wali kota.

Penganggaran setiap SKPD juga ikut dibahas terutama yang akan diatur dalam Perubahan APBD 2021. Demikian halnya dengan estimasi anggaran yang akan ditata pada APBD tahun 2022 mendatang ikut dibicarakan.

Bagi Wali kota ditengah situasi Pandemi begini, Belanja rutin harus berada pada batas minimal dulu sebab ada hal-hal urgen yang harus dituntaskan sebagai crash program, seperti halnya penangan sampah misalnya.

“Semua ini harus dipetakan, apa-apa yang seharusnya dianggarkan di setiap SKPD supaya bisa dianggarkan dalam APBD, baik Perubahan APBD 2021 maupun nantinya pada APBD 2022,” tutup Wali kota. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *