BITUNG (Gawai.co) – Walikota Bitung, Maurits Mantiri, hadiri pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Darul Ulum di Kelurahan Kakenturan Satu Kecamatan Maesa. Selasa (19/10).
Turut hadir dalam pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid tersebut, di hadiri oleh sejumlah pejabat teras Pemkot Bitung, pejabat Pemkot Bitung, antaralain; Kepala Kementrian Agama Kota Bitung, Rogaya Udhin, Ketua FKUB, Tokoh Agama, Arianto Kadir, Ketua DMI, Hasan Suga dan Ketua PHBI, Ramlan Ifran.
Dalam sambutan Walikota Bitung, menyatakan sikap ukhuwah dalam kehidupan sosial masyarakat di sebabkan oleh dua unsur. Di antaranya masalah keyakinan, wawasan, pengalaman dan kepentingan serta tempat tinggal maupun cita-cita.
Selain itu, kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melalui kerja sama dan gotong royong serta persatuan.
“Rumah ibadah merupakan tempat menyebarkan ilmu agama serta memperkokoh ukhuwah agar bangsa ini tidak tercerai berai” ujar Maurits.
Ia kembali menyampaikan, komitmen Pemkot Bitung dalam mendukung upaya peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan maupun keagamaan, dimana hal tersebut merupakan penyelarasan atas visi Maurits-Hengky mewujudkan Kota Bitung sebagai kota hebat dan sejahtera yang diimplementasikan melalui smart city.
“Membantu pembangunan rumah ibadah merupakan ladang amal bagi umat manusia dan mari kita saling bergotongroyong” tandasnya.
Hal senada dikalimatkan oleh Ketua Badan Ta’mirul Masjid (BTN) Jami Darul Ulum, Raflin Panigoro menyampaikan apresiasi atas atensi Walikota Bitung yang berkesempatan hadir walaupun ditengah kepadatan jadwal kerja untuk meluangkan waktu dalam proses pembangunan Masjid Jami Darul Ulum.
“Terima kasih atas waktu dan kesempatan dari Pak Walikota Bitung, Maurits Mantiri ini merupakan kehormatan bagi kami khususnya jemaah Masjid Jami Darul Ulum. Semoga Pak Maurits terus diberkati dan diberi umur panjang dari Subhanahu Wa Ta’ala” pungkasnya.
Diketahui, Sebelumnya masjid Jami Darul Ulum salah satu masjid yang terdampak dengan pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, dan saat inj oleh jemaah melakukan pembangunan masjid Jami Darul Ulum kembali.