Pewarta: Michelle de Jonker.
Editor: Maher Kambey
PERTH (Gawai. co) – Momen kemeriahan Natal di berbagai negara bagian Eropa dan Asia termasuk Indonesia umumnya dirayakan pada bulan Desember, atau pada suasana musim dingin.
Namun hal itu sedikit berbeda dengan yang ada di Australia karena tiap bulan Desember negara ini mengalami musim panas, bahkan hutannya sering mengalami bencana kebakaran disebabkan panasnya suhu di negeri Kanguru.
Australia memiliki empat musim yakni musim panas pada Desember-Februari; musim gugur pada Maret-Mei; musim dingin pada Juni-Agustus; dan musim semi pada September-November setiap tahun.
Disisi lain penduduk Australia mewarisi tradisi dari Inggris dan Eropa, ada keterikatan dan pengaruh yang kuat salah satunya adalah tradisi merayakan Natal dalam cuaca dingin.
Itu sebabnya ada Natal di bulan Juli yang juga dikenal sebagai momen Yulefest atau Yuletide.
Perayaan Natal di bulan Juli menjadi tradisi yang unik, dimana para penduduknya merayakan Natal sebanyak dua kali, pada dua musim dalam satu tahun yakni pada bulan Juli dan Desember.
Sensasi perayaan Natal pada bulan Juli ini juga dinilai menarik bagi setiap warga yang tinggal di Australia terlebih lagi bagi para wisatawan.
Sacha Fitas warga asal Prancis yang merupakan seorang guru dan juga pekerja sosial di Australia yang sudah menetap selama lebih dari 20 tahun mengaku sangat bahagia tiap tahun bisa merayakan Natal di bulan Desember meski musim panas namun ia juga masih bisa merasakan kehangatan Natal pada bulan Juli saat musim dingin tiba.
“Pada umumnya umat Nasrani merayakan Natal pada tiap tanggal 25 Desember tiap tahun, tapi di sini adalah satu-satunya negara budaya barat yang merayakan Natal pada dua musim,” ujar Sacha.
“Perayaan Natal pada bulan Juli biasanya jatuh pada pertengahan bulan ketujuh ini,” jelasnya, Kamis (20/7/2023) di Perth Australia.
“Begitulah uniknya di sini, kita bisa merayakan dua kali momen Natal pada dua musim yang berbeda dalam setahun”, Ungkap Sacha.
Diketahui, tradisi perayaan Natal dua kali dalam setahun pada dua musim yang berbeda ternyata bukan hanya di Australia.
Rusia dan negara-negara Baltik juga merayakan Natal sebanyak dua kali dalam setahun seperti Belarus, Eritrea, Libanon, Moldova, dan Ukraina.
Sedangkan di Ukraina, Natal secara resmi diperingati setiap 7 Januari, yang dikenal sebagai Natal Ortodoks. (MdJ)