 |
|
Salah satu kader KNPI Fischer Mangundap. (Ist) |
Editor: Tim Gawai
TOMOHON (Gawai.co) – Musyawarah Daerah (Musda) ke V Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tomohon, yang bakal dilaksanakan pada hari ini, Kamis 29 April 2021 menuai kritikan dari salah satu kader KNPI.
Pasalnya, menurut Fischer Mangundap, pelaksanaan Musda ke V kali ini, merupakan konsep penyatuan namun justru berpotensi memecah belah pemuda di Kota Tomohon.
“Apa urgensinya sehingga pelaksanaan Musda ini segera dilaksanakan! Ini terkesan lebih mengarah pada kepentingan!,” ujar Mangundap. Rabu (28/04).
Menurutnya, tagline Musda V KNPI Tomohon lebih berhak untuk DPD KNPI, sesuai dengan Kongres KNPI yang digelar di Kota Bogor, sebagai mandataris saudara Haris Pertama selaku Ketua Umum.
“Seharusnya tagline Musda ke V KNPI Tomohon, diganti dengan “Musda KNPI Kota Tomohon Pertama” dimana ketua Umum mereka adalah Noer Fajriansah disaat menghadiri kongres KNPI di Kota Bogor, beliau kalah bertarung dengan Haris Pertama,” ujar Mangundap usai nelakukan komunikasi dengan Ketua Carateker DPD KNPI Sulut Dickson Ringgo.
Mangundap menjelaskan, pelaksanaan Musda KNPI Tomohon kali ini, justru bakal berujung pada bola panas yang mengarah pada Pemerintah Kota (Pemkot).
“Jika pelaksanaan Musda ini tetap dilaksanakan, makan Pemkot Tomohon harus memposisikan di posisi netral,” tandas Mangundap.
Lanjutnya, “Kepengurusan KNPI Tomohon diketahui ada beberapa versi yang memiliki legal standing dari DPP KNPI dan ini akan berpeluang di masing-masing kepengurusan akan melaksanakan Musda,” tandasnya kembali.
Mangundap mengharapkan agar pemuda Kota Tomohon untuk dapat lebih kritis menilai persoalan ini, sehingga mengambil langka bijak menentukan tujuan dalam berorganisasi.
“Kami menghargai spirit perjuangan pemuda dalam pelaksanaan Musda yang akan digelar pada Kamis 29 April 2021. Namun sekali lagi untuk tidak melupakan sejarah,” pungkasnya. (Tim Gawai)
