Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
MELONGUANE (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka percepatan penurunan angka stunting melalui analisis situasi dan pemetaan program, di Pantai Indah Arangaca, Melonguane, baru-baru ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Talaud Yohanis Kamagi membuka secara resmi rakor tersebut. Dalam keterangannya, Kamagi mengatakan, pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggara intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan.
“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pantauan serta pengadaan kegiatan lintas sektor dan juga tingkat pemerintah dan masyarakat,” kata Kamagi.
Kita akan menentukan lokasi fokus prioritas pencegahan stanting tahun 2023. Berharap lokasi fokus ini benar-benar ditetapkan sesuai dengan indikator analisis situasi.
“Pencegahan stunting merupakan investasi pembangunan SDM dalam jangka panjang. Jika tidak maka akan terjadi beban Indonesia kedepan khususnya Kabupaten Kepulauan Talaud,” harapnya.
Pencegahan stunting kuncinya ada pada masyarakat dan perubahan prilaku. Semua pihak harus ikut berperan, karena pemerintah daerah tidak bisa jika hanya sendirian mengatasi masalah ini.
“Semoga kita semua yang hadir baik secara luring maupun daring dapat mengikuti kegiatan ini dengan benar,” pungkasnya.
Diketahui, rakor lintas sektor tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, kepala OPD terkait, Kepala RSUD Mala dan RSB Gemeh, camat, lurah/kades, serta kepala Puskesmas se Kabupaten Kepulauan Talaud. (mrt)